Tangerang: Sebanyak 14 kepala atau pimpinan negara akan kembali ke negaranya masing-masing melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, usai menghadiri penyelenggaraan KTT ASEAN ke-43 di Jakarta. 3 dari 14 kepala negara saat ini telah meninggalkan Indonesia.
"Yang telah berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta yang pertama Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau pukul 10.30 WIB, serta disusul Perdana Menteri India, Narendra Modi pukul 12.00 WIB, dan Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov pukul 13.00 WIB," kata General Manager AirNav Cabang Jakarta Air Traffic Service Center (JATSC), MT Nurhuda, Kamis, 7 September 2023.
Nurhada menjelaskan sisanya 11 kepala negara akan berangkat mulai sore hingga malam ini pukul 20.30 WIB. Seperti Australia, Amerika Serikat, Brunei Darussalam, Papua Nugini, Kamboja, Selandia Baru, Filipina, Malaysia, Singapura, Vietnam, dan Laos.
Nurhuda menuturkan untuk sisa kepulangan kepala negara lainnya akan diberangkatkan pada Jumat, 8 September 2023. Nantinya sebanyak 7 kepala negara, lembaga internasional, dan anggota delegasi KTT ASEAN direncanakan akan pulang ke negaranya masing-masing.
"Besok itu keberangkatan dari Bandara Soekarno-Hatta dimulai pukul 09.00 WIB sampai 20.15 WIB. Yang pertama pulang itu PM Jepang, Fumio Kishida dengan menggunakan pesawat kenegaraannya, dan terakhir PM Cook Island, Mark Brown yang menggunakan pesawat komersil," jelasnya.
Nurhuda memastikan pihaknya untuk pengaturan lalu lintas udara bagi pesawat kenegaraan yang mengikuti KTT ASEAN itu berjalan lancar. Strategi dan konsep penanganan pesawat VVIP saat di udara tidak akan terganggu dengan kegiatan pesawat regular.
"Semua penerbangan VVIP terjamin lancar, aman dan tepat waktu. Kemungkinan regular juga berjalan lancar. Karena sebelum pelaksanaan KTT itu sendiri kami sudah menyiapkan simulasi dan sosialisasi kepada seluruh petugas," ungkapnya.
Nurhuda menambahkan pihaknya mengerahkan sebanyak 80 petugas AirNav guna mendukung kelancaran dan keamanan perjalanan para kepala negara, serta delegasi negara lainnya.
"Sekali shift sendiri itu ada 80 orang, kita reservasikan setiap shift itu 10 persen. Jadi setiap kurang 8 personel mengantisipasi di lapangan terjadi kekurangan personel," bebernya.
Tangerang: Sebanyak 14 kepala atau pimpinan negara akan kembali ke negaranya masing-masing melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, usai menghadiri penyelenggaraan
KTT ASEAN ke-43 di Jakarta. 3 dari 14 kepala negara saat ini telah meninggalkan Indonesia.
"Yang telah berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta yang pertama Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau pukul 10.30 WIB, serta disusul Perdana Menteri India, Narendra Modi pukul 12.00 WIB, dan Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov pukul 13.00 WIB," kata General Manager AirNav Cabang Jakarta Air Traffic Service Center (JATSC), MT Nurhuda, Kamis, 7 September 2023.
Nurhada menjelaskan sisanya 11 kepala negara akan berangkat mulai sore hingga malam ini pukul 20.30 WIB. Seperti Australia, Amerika Serikat, Brunei Darussalam, Papua Nugini, Kamboja, Selandia Baru, Filipina, Malaysia, Singapura, Vietnam, dan Laos.
Nurhuda menuturkan untuk sisa kepulangan kepala negara lainnya akan diberangkatkan pada Jumat, 8 September 2023. Nantinya sebanyak 7 kepala negara, lembaga internasional, dan anggota delegasi KTT ASEAN direncanakan akan pulang ke negaranya masing-masing.
"Besok itu keberangkatan dari Bandara Soekarno-Hatta dimulai pukul 09.00 WIB sampai 20.15 WIB. Yang pertama pulang itu PM Jepang, Fumio Kishida dengan menggunakan pesawat kenegaraannya, dan terakhir PM Cook Island, Mark Brown yang menggunakan pesawat komersil," jelasnya.
Nurhuda memastikan pihaknya untuk pengaturan lalu lintas udara bagi pesawat kenegaraan yang mengikuti KTT ASEAN itu berjalan lancar. Strategi dan konsep penanganan pesawat VVIP saat di udara tidak akan terganggu dengan kegiatan pesawat regular.
"Semua penerbangan VVIP terjamin lancar, aman dan tepat waktu. Kemungkinan regular juga berjalan lancar. Karena sebelum pelaksanaan KTT itu sendiri kami sudah menyiapkan simulasi dan sosialisasi kepada seluruh petugas," ungkapnya.
Nurhuda menambahkan pihaknya mengerahkan sebanyak 80 petugas AirNav guna mendukung kelancaran dan keamanan perjalanan para kepala negara, serta delegasi negara lainnya.
"Sekali shift sendiri itu ada 80 orang, kita reservasikan setiap shift itu 10 persen. Jadi setiap kurang 8 personel mengantisipasi di lapangan terjadi kekurangan personel," bebernya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)
