Tangsel: Bareskrim Polri telah menyita aset milik tersangka penipuan berkedok trading Binary Option Binomo, Indra Kenz, senilai Rp50 miliar. Aset itu berupa lahan dan bangunan.
"Termasuk bangunan yang disita hari ini. Ini bangunan keempat, kalau sama sekarang hampir Rp50 miliar," kata Kanit 5 Subdit 2 Ekonomi Khusus Perbankan Bareskrim Mabes Pori, Kompol Karta, Jumat 18 Maret 2022.
Karta mengatakan pihaknya masih menelusuri aset milik Indra. Karta menyebut tersangka bernama Indra Kesuma sampai saat ini masih belum mau membuka kekayaan yang dia peroleh dari hasil penipuan bermodus trading tersebut.
"Kita bekerja sama dengan Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan berdasarkan pemeriksaan saksi-saksi yang kita periksa selama ini memang terkait dengan IK (Indra Kesuma)," jelas Karta.
Meski begitu, dia belum dapat memastikan angka pasti biaya pembelian aset lahan yang dilaporkan PPATK. Bareskrim Mabes Polri akan terus menelusuri aset-aset milik Indra Kenz yang lain.
Baca: Dugaan Pemilik Binomo Berada di Karibia Diusut
"Kita masih menelusuri aset-asetnya sedang yang berjalan. Kita berdasarkan aliran ya, karena berdasarkan pengakuan masih susah. Kalau menelusuri TPPU, kalau masih atas nama dia berarti atas nama kejahatan, nah kalau disini kita belum tahu atas nama siapa, kita masih koordinasi dengan developer di sini," jelas dia.
Tangsel: Bareskrim
Polri telah menyita aset milik tersangka penipuan berkedok trading
Binary Option Binomo, Indra Kenz, senilai Rp50 miliar. Aset itu berupa lahan dan bangunan.
"Termasuk bangunan yang disita hari ini. Ini bangunan keempat, kalau sama sekarang hampir Rp50 miliar," kata Kanit 5 Subdit 2 Ekonomi Khusus Perbankan Bareskrim Mabes Pori, Kompol Karta, Jumat 18 Maret 2022.
Karta mengatakan pihaknya masih menelusuri aset milik Indra. Karta menyebut tersangka bernama Indra Kesuma sampai saat ini masih belum mau membuka kekayaan yang dia peroleh dari hasil penipuan bermodus trading tersebut.
"Kita bekerja sama dengan Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan berdasarkan pemeriksaan saksi-saksi yang kita periksa selama ini memang terkait dengan IK (Indra Kesuma)," jelas Karta.
Meski begitu, dia belum dapat memastikan angka pasti biaya pembelian aset lahan yang dilaporkan PPATK. Bareskrim Mabes Polri akan terus menelusuri aset-aset milik Indra Kenz yang lain.
Baca:
Dugaan Pemilik Binomo Berada di Karibia Diusut
"Kita masih menelusuri aset-asetnya sedang yang berjalan. Kita berdasarkan aliran ya, karena berdasarkan pengakuan masih susah. Kalau menelusuri TPPU, kalau masih atas nama dia berarti atas nama kejahatan, nah kalau disini kita belum tahu atas nama siapa, kita masih koordinasi dengan developer di sini," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)
