Warga terdampak gempabumi M7,4 tinggal sementara di tenda pengungsian di Desa Lamantau, Kecamatan Pasimarannu, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan. (Dok BNPB)
Warga terdampak gempabumi M7,4 tinggal sementara di tenda pengungsian di Desa Lamantau, Kecamatan Pasimarannu, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan. (Dok BNPB)

Warga Selayar Terdampak Gempa Mulai Meninggalkan Pengungsian

Lukman Diah Sari • 26 Desember 2021 16:33
Jakarta: Warga yang terdampak gempa bumi magnitudo 7,4 di Kecamatan Pasimarannu, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, berangsur-angsur meninggalkan lokasi pengungsian. Data per Minggu, 26 Desember 2021, warga yang mengungsi di Kecamatan Pasimarannu tercatat sebanyak 1.216 orang dari 276 KK.
 
"Jumlah tersebut mengalami penurunan sebanyak 250 orang dari data sebelumnya per Jumat, 24 Desember 2021, adalah 1.466 orang dari 386 KK,"  ujar Plt. Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Minggu, 26 Desember 2021.
 
Sementara itu, jumlah pengungsi di Kecamatan Pasilambena masih ada sebanyak 6.405 orang yang terbagi di 61 titik pengungsian. Kemudian di Kecamatan Takabonerate masih ada 160 KK yang mengungsi atau kurang lebih 800 orang.

Baca: Gempa Magnitudo 4,5 Guncang Wahai Maluku
 
Lebih lanjut, data kerusakan yang berhasil dihimpun sementara di Kecamatan Pasimarannu meliputi rumah rusak berat 201 unit, rusak sedang 19 unit, rusak ringan 508 unit dan gedung pemerintahan yang mengalami kerusakan 13 unit. Selain itu, ada 60 warga mengalami luka berat, 3 ibu hamil dan seorang ibu melahirkan di pengungsian.
 
Kemudian di Kecamatan Pasilambena ada rumah rusak sebanyak 154 unit, rumah rusak ringan 235 dan kantor pemerintahan rusak ada 12 unit. Data korban luka meliputi; 59 orang luka berat, 54 luka ringan, tiga ibu hamil dan seorang ibu melahirkan di lokasi pengungsian.
 
Selain itu ada seorang warga terdampak gempa yang meninggal setelah dirawat selama delapan hari di RSUD KH Hayyung di Kota Benteng, Kepulauan Selayar. Berikutnya di Kecamatan Takabonerate ada satu unit rumah rusak berat dan dua unit lainnya rusak sedang. Adapun di Kecamatan Pasimasunggu ada 6 unit rumah mengalami kerusakan ringan.
 
Baca: Korban Gempa di Kepulauan Selayar Meninggal Dunia
 
Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar didukung Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan telah mengirimkan tim trauma healing untuk mendampingi para warga yang masih trauma atas peristiwa gempa yang terjadi pada Selasa, 14 Desember 2021. Selain itu, pemulihan warga juga dibantu oleh tim relawan seperti dari MDMC, PMI, Baznas, Tagana, RAPI, dan lintas unsur pentaheliks lainnya.
 
"Tim kesehatan dari RSUD KH Hayyung Selayar telah diterjunkan untuk membantu pemulihan kesehatan warga terdampak yang terjangkit penyakit seperti demam, diare dan flu di lokasi pengungsian," terangnya.
 
Pemerintah pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah memberikan dukungan dana siap pakai senilai Rp250 juta untuk operasional penanganan darurat. BNPB juga mengerahkan satu unit helikopter untuk mendukung pendistribusian logistik di wilayah Kepulauan Selayar.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan