medcom.id, Jayapura: Hari ketiga Kongres KNPI ke XIV yang berlangsung di GOR Cenderawasih Jayapura Papua sempat ricuh. Salah satu pimpinan sidang dipukuli oleh seseorang anggota Organisasi Kepemudaan (OKP).
Kericuhan terjadi sekitar pukul 23.30 WIT, saat itu pimpinan sidang Presidium sedang menjalankan agenda sidang. Tiba-tiba salah seorang anggota OKP langsung naik ke meja sidang dan memukuli salah satu pimpinan sidang atas nama Ahmad Nawik dari OKP Persaudaraan Rakyat Nusantara.
Insiden itu kontan membuat Ahmad dan peserta sidang membela diri dan berupaya berlindung. Ratusan peserta sidang yang mengetahui aksi pelaku, lantas naik ke meja sidang dan memukuli pelaku pemukulan terhadap pimpinan sidang.
Polisi kemudian masuk ke arena sidang dan langsung mengamankan pelaku. Pelaku digiring ke Markas Polda Papua yang bersebelahan dengan arena kongres.
Ahmad Sudawi kemudian dibawa ke Rumah Sakit Dok II untuk mendapatkan perawatan dan visum. Usai mendapat perawatan, Ahmad Sudawi kepada wartawan mengatakan, tidak mengetahui alasan pemukulan terhadap dirinya.
"Saya enggak tau kenapa dipukul, waktu itu pelaku memang minta OKP jadi peserta, karena pada Kongres sebelumnya sudah jadi peninjau. Kami pimpinan sidang sudah setuju, tapi kok dia langsung memukuli saya,"ujar Ahmad.
Akibat pemukulan secara bertubi-tubi, bibir Ahmda robek dan dahinya bengkak. "Saya mau pelaku diproses karena dia memukuli saya di depan publik,"tandasnya.
Salah seorang saksi bernama Odi dari OKP Banten menduga ada upaya dari kelompok tertentu yang ingin menggagalkan Kongres KNPI di Papua. Jika deadlock, Kongres nantinya ada pemindahan lokasi.
"Kami mengindikasikan ada upaya mencederai Kongres di Papua ini, sehingga buntu lalu dibawa ke Jakarta dan disana dilanjutkan. Padahal sebagian peserta ingin Kongres ini berjalan lancar,"paparnya.
medcom.id, Jayapura: Hari ketiga Kongres KNPI ke XIV yang berlangsung di GOR Cenderawasih Jayapura Papua sempat ricuh. Salah satu pimpinan sidang dipukuli oleh seseorang anggota Organisasi Kepemudaan (OKP).
Kericuhan terjadi sekitar pukul 23.30 WIT, saat itu pimpinan sidang Presidium sedang menjalankan agenda sidang. Tiba-tiba salah seorang anggota OKP langsung naik ke meja sidang dan memukuli salah satu pimpinan sidang atas nama Ahmad Nawik dari OKP Persaudaraan Rakyat Nusantara.
Insiden itu kontan membuat Ahmad dan peserta sidang membela diri dan berupaya berlindung. Ratusan peserta sidang yang mengetahui aksi pelaku, lantas naik ke meja sidang dan memukuli pelaku pemukulan terhadap pimpinan sidang.
Polisi kemudian masuk ke arena sidang dan langsung mengamankan pelaku. Pelaku digiring ke Markas Polda Papua yang bersebelahan dengan arena kongres.
Ahmad Sudawi kemudian dibawa ke Rumah Sakit Dok II untuk mendapatkan perawatan dan visum. Usai mendapat perawatan, Ahmad Sudawi kepada wartawan mengatakan, tidak mengetahui alasan pemukulan terhadap dirinya.
"Saya enggak tau kenapa dipukul, waktu itu pelaku memang minta OKP jadi peserta, karena pada Kongres sebelumnya sudah jadi peninjau. Kami pimpinan sidang sudah setuju, tapi kok dia langsung memukuli saya,"ujar Ahmad.
Akibat pemukulan secara bertubi-tubi, bibir Ahmda robek dan dahinya bengkak. "Saya mau pelaku diproses karena dia memukuli saya di depan publik,"tandasnya.
Salah seorang saksi bernama Odi dari OKP Banten menduga ada upaya dari kelompok tertentu yang ingin menggagalkan Kongres KNPI di Papua. Jika deadlock, Kongres nantinya ada pemindahan lokasi.
"Kami mengindikasikan ada upaya mencederai Kongres di Papua ini, sehingga buntu lalu dibawa ke Jakarta dan disana dilanjutkan. Padahal sebagian peserta ingin Kongres ini berjalan lancar,"paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)
