Malang: Pemberian vaksin anticovid-19 di Kota Malang, Jawa Timur, diperkirakan bakal dilakukan secara bertahap. Yakni mulai awal atau pertengahan Desember 2020.
"Vaksinasi akan dilakukan bertahap, yang akan dilakukan pada awal atau pertengahan Desember 2020, kemudian berlanjut 2021, dan 2022," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Malang, Husnul Muarif, Selasa 20 Oktober 2020.
Husnul menambahkan, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang kini tengah menunggu petunjuk teknis (juknis) terkait daerah yang diprioritaskan pemerintah pusat, untuk mendapatkan vaksin covid-19 tersebut.
"Nanti pemerintah daerah, mungkin punya kebijakan selain adanya prioritas penerima dari Kemenkes. Terutama untuk yang tahun 2020. Ini masih menunggu dari pusat, kita sama-sama menunggu," ujar Husnul.
Baca: Daerah Terpopuler, Tim Pencari Cai Changpan Bertemu Genderuwo Hingga Ambulans Digunakan Seserahan
Sementara itu, terkait besaran anggaran untuk pelaksanaan vaksinasi covid-19 tersebut, Husnul menyebutkan, semuanya bersumber dari kementerian pusat. Mulai dari biaya vaksin, logistik, dan lain-lain.
"Untuk anggaran, semua ada di kementerian pusat. Vaksin, logistik, dan lainnya, itu sudah disiapkan oleh pusat," bebernya.
Pemerintah bersiap melaksanakan vaksinasi virus korona (covid-19). Berdasarkan uji klinik, vaksin hanya bisa disuntikkan pada warga berusia 18 hingga 59 tahun.
"Maka kelompok inilah yang akan kita vaksin," kata Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Achmad Yurianto dalam diskusi virtual, Senin, 19 Oktober 2020.
Malang: Pemberian vaksin
anticovid-19 di Kota Malang, Jawa Timur, diperkirakan bakal dilakukan secara bertahap. Yakni mulai awal atau pertengahan Desember 2020.
"Vaksinasi akan dilakukan bertahap, yang akan dilakukan pada awal atau pertengahan Desember 2020, kemudian berlanjut 2021, dan 2022," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Malang, Husnul Muarif, Selasa 20 Oktober 2020.
Husnul menambahkan, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang kini tengah menunggu petunjuk teknis (juknis) terkait daerah yang diprioritaskan pemerintah pusat, untuk mendapatkan vaksin covid-19 tersebut.
"Nanti pemerintah daerah, mungkin punya kebijakan selain adanya prioritas penerima dari Kemenkes. Terutama untuk yang tahun 2020. Ini masih menunggu dari pusat, kita sama-sama menunggu," ujar Husnul.
Baca:
Daerah Terpopuler, Tim Pencari Cai Changpan Bertemu Genderuwo Hingga Ambulans Digunakan Seserahan
Sementara itu, terkait besaran anggaran untuk pelaksanaan vaksinasi covid-19 tersebut, Husnul menyebutkan, semuanya bersumber dari kementerian pusat. Mulai dari biaya vaksin, logistik, dan lain-lain.
"Untuk anggaran, semua ada di kementerian pusat. Vaksin, logistik, dan lainnya, itu sudah disiapkan oleh pusat," bebernya.
Pemerintah bersiap melaksanakan vaksinasi virus korona (covid-19). Berdasarkan uji klinik, vaksin hanya bisa disuntikkan pada warga berusia 18 hingga 59 tahun.
"Maka kelompok inilah yang akan kita vaksin," kata Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Achmad Yurianto dalam diskusi virtual, Senin, 19 Oktober 2020.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)
