Tangerang: Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan, menyatakan anak penderita gizi buruk di Tangsel lantaran penyakit penyerta. Seperti, jantung bawaan, down syndrome, cerebral palsy, dan tuberkulosis paru.
"Tapi anak penderita gizi buruk di Tangsel lebih rendah dibanding kota dan kabupaten lainnya di Banten," ucap Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Tangsel, Iin Sofiyawati, di kantor Dinkes Tangsel, Rawa Buntu, Tangerang Selatan, Selasa, 13 Maret 2018.
Dia mengatakan penderita gizi buruk kebanyakan dari kalangan masyarakat kelas ekonomi menengah ke bawah. Dia memastikan terus bekerja keras membantu memberikan asupan gizi anak-anak Tangsel.
Peran kader kesehatan di tingkat Puskesmas bakal ditingkatkan, agar Tangsel terbebas gizi buruk. “Harapan kami zero, kami juga menginginkan peran aktif dan dukungan masyarakat,” tandasnya.
Tangerang: Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan, menyatakan anak penderita gizi buruk di Tangsel lantaran penyakit penyerta. Seperti, jantung bawaan, down syndrome, cerebral palsy, dan tuberkulosis paru.
"Tapi anak penderita gizi buruk di Tangsel lebih rendah dibanding kota dan kabupaten lainnya di Banten," ucap Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Tangsel, Iin Sofiyawati, di kantor Dinkes Tangsel, Rawa Buntu, Tangerang Selatan, Selasa, 13 Maret 2018.
Dia mengatakan penderita gizi buruk kebanyakan dari kalangan masyarakat kelas ekonomi menengah ke bawah. Dia memastikan terus bekerja keras membantu memberikan asupan gizi anak-anak Tangsel.
Peran kader kesehatan di tingkat Puskesmas bakal ditingkatkan, agar Tangsel terbebas gizi buruk. “Harapan kami zero, kami juga menginginkan peran aktif dan dukungan masyarakat,” tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(LDS)
