Mak-Mak di Kediri Tersengsem Program 5NG Ganjar Pranowo

Kediri: Relawan Mak Ganjar Jawa Timur (Jatim) tersengsem dengan figur dan sosok Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Ganjar dinilai beribawa, humanis, berintelektual tinggi dan mendorong moderasi beragama. Pengurus relawan Mak Ganjar Jawa Timur, Anggun Ross mengatakan selain faktor di atas,  banyak program Ganjar berpihak pada kaum perempuan, khususnya mak-mak. Di antaranya Lapak Ganjar, Kredit Lapak, Kredit Murah, program beasiswa hingga program inovasi di bidang kesehatan seperti JateNG GayeNG NginceNG WoNG MeteNG (5NG).  Lapak Ganjar merupakan salah satu upaya Ganjar membantu pemasaran produk UMKM melalui media sosial. Berdasarkan data Dinas Koperasi dan UKM Jawa Tengah, pada awal Oktober lalu, sedikitnya sudah 2.882 UMKM di 112 kabupaten/kota yang dipromosikan dalam program Lapak Ganjar.  Sementara program 5NG merupakan kepanjangan dari JateNG GayeNG NginceNG WoNG MeteNG. Program ini bertujuan menurunkan angka kematian ibu dan angka kematian bayi di Jawa Tengah. Di Jawa Tengah program ini berhasil menurunkan prevalensi stunting dari 31,2 persen di 2018 menjadi 20,9 persen pada 2021.   Anggun pun mengajak masyarakat, khususnya mak-mak Indonesia untuk mendukung Ganjar menjadi Presiden 2024. Sebab, Ganjar dinilai telah terbukti sebagai pemimpin yang membawa kemajuan bagi masyarakat.  "Kami bersilaturahmi, ingin mengenal lebih dekat masyarakat Kediri,dan juga memperkenalkan sosok dan program Pak Ganjar," tutur Anggun di Kediri, Sabtu, 5 November 2022. Acara sosialisasi itu diisi dengan doa dan zikir bersama, serta mendengarkan ceramah keagamaan di Desa Datengan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Kediri. Doa dipanjatkan untuk kebaikan bangsa dan negara Indonesia, masyarakatnya lebih maju dan sejahtera. Dalam doa mereka juga terselip permohonan agar Indonesia diberi pemimpin yang baik, cinta rakyat, nasionalis, religius dan peduli pada kaum perempuan, khususnya mak-mak. "Kita juga mendoakan Pak Ganjar Pranowo agar sehat dan sukses selalu," ujar Anggun. Kiai Ali Sunandar memimpin zikir, doa dan menjadi penceramah dalam kegiatan tersebut. Kiai Ali mengajak rakyat Indonesia untuk selalu bersatu dalam bingkai nilai-nilai keislaman dan keindonesiaan.  "Semoga Indonesia selamat, damai dan keinginan masyarakat Indonesia terkabulkan semuanya, aamiin," ucap Kyai Ali.  Ada sekitar 1.000 orang hadir dalam kegiatan tersebut, di antaranya mak-mak, perangkat desa, tokoh masyarakat, pengurus Yayasan (IFNU) Islamic Futurologi Nusantara dan masyarakat di Jawa Timur, khususnya di Kediri.