Makassar: Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan berharap masa kampanye nasional imunisasi measles-rubella (MR) diperpanjang. Kampanye nasional fase kedua di luar Jawa sedianya digelar selama Agustus hingga akhir September 2018.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Sulsel Bachtiar Baso mengatakan, perpanjangan masa kampanye diperlukan untuk mencapai target sasaran. Dari 2,3 juta anak di Sulsel yang jadi target vaksinasi, sejauh ini baru 54,8 persen yang tercapai.
“Kami harap diperpanjang agar vaksinasi bisa memenuhi 90 persen dari total target,” kata Bachtiar saat dihubungi Jumat 21 September 2018.
Bahctiar menjelaskan, capaian target vaksinasi MR di Sulsel cukup terganggu oleh pro-kontra di masyarakat. Seperti umumnya terjadi di daerah lain, masyarakat terpengaruh isu halal-haram vaksin. Namun angkat 54,8 persen juga diklaim bukan prestasi buruk.
“Sebenarnya capaian itu sedang-sedang saja. Kita lihat Papua yang paling tinggi karena masyarakat di sana umumnya tidak terpengaruh isu halal-haram itu,” ujar Bachtiar.
Pemprov Sulsel tidak lantas diam dengan capaian vaksinasi MR. Dalam waktu dekat, mereka mengagendakan kampanye susulan imunisasi. Bachtiar berujar, dengan menghadirkan pejabat pemerintah dan pemuka agama, masyarakat diharap bisa tercerahkan kembali dengan fungsi penting vaksinasi.
“Kita ingin sosialisasikan kembali bagaimana peran vaksin ini untuk mencegah berbagai kemungkinan terburuk akibat campak dan rubella,” katanya.
Pemprov Sulsel menargetkan vaksinasi MR menyentuh masyarakat secara merata di 24 kabupaten/kota. Vaksinasi berlaku untuk semua anak pada rentang usia sembilan bulan hingga 15 tahun.
Dinas Kesehatan menyiapkan vaksin dan tenaga petugas imunisasi MR hingga ke pelosok. Warga bisa mendapatkannya secara gratis di Puskesmas maupun Posyandu. Imunisasi juga digelar di sekolah-sekolah.
Makassar: Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan berharap masa kampanye nasional imunisasi measles-rubella (MR) diperpanjang. Kampanye nasional fase kedua di luar Jawa sedianya digelar selama Agustus hingga akhir September 2018.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Sulsel Bachtiar Baso mengatakan, perpanjangan masa kampanye diperlukan untuk mencapai target sasaran. Dari 2,3 juta anak di Sulsel yang jadi target vaksinasi, sejauh ini baru 54,8 persen yang tercapai.
“Kami harap diperpanjang agar vaksinasi bisa memenuhi 90 persen dari total target,” kata Bachtiar saat dihubungi Jumat 21 September 2018.
Bahctiar menjelaskan, capaian target vaksinasi MR di Sulsel cukup terganggu oleh pro-kontra di masyarakat. Seperti umumnya terjadi di daerah lain, masyarakat terpengaruh isu halal-haram vaksin. Namun angkat 54,8 persen juga diklaim bukan prestasi buruk.
“Sebenarnya capaian itu sedang-sedang saja. Kita lihat Papua yang paling tinggi karena masyarakat di sana umumnya tidak terpengaruh isu halal-haram itu,” ujar Bachtiar.
Pemprov Sulsel tidak lantas diam dengan capaian vaksinasi MR. Dalam waktu dekat, mereka mengagendakan kampanye susulan imunisasi. Bachtiar berujar, dengan menghadirkan pejabat pemerintah dan pemuka agama, masyarakat diharap bisa tercerahkan kembali dengan fungsi penting vaksinasi.
“Kita ingin sosialisasikan kembali bagaimana peran vaksin ini untuk mencegah berbagai kemungkinan terburuk akibat campak dan rubella,” katanya.
Pemprov Sulsel menargetkan vaksinasi MR menyentuh masyarakat secara merata di 24 kabupaten/kota. Vaksinasi berlaku untuk semua anak pada rentang usia sembilan bulan hingga 15 tahun.
Dinas Kesehatan menyiapkan vaksin dan tenaga petugas imunisasi MR hingga ke pelosok. Warga bisa mendapatkannya secara gratis di Puskesmas maupun Posyandu. Imunisasi juga digelar di sekolah-sekolah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(RRN)
