Bandung: Gerbang Tol Pasteur dari arah Jakarta menuju Kota Bandung ditutup sementara sekitar pukul 13.00 WIB lantaran long march sejumlah buruh menuju Gedung Sate. Para buruh juga telah memenuhi ruas Jalan Pasteur, Kota Bandung.
"Iya ditutup sementara Pasteur 2 yang arah ke Bandung ditutup sementara," kata Senkom Tol Purbaleunyi, Iwan, saat dihubungi, Senin, 29 November 2021.
Baca: Gedung Asrama Santri di Makassar Hangus Terbakar
Iwan mengatakan gerbang tol kembali dibuka sekitar pukul 15.00 WIB. Kepadatan kendaraan terjadi di perempatan Jalan Dr. Djunjunan (Pasteur) dan Jalan Surya Sumantri.
Selain itu kendaraan yang menuju Kota Bandung sementara dialihkan ke Gerbang Tol Baros dan Pasirkoja. Pihaknya juga terus berkoordinasi dengan kepolisian untuk mengurai kepadatan.
"Yang menuju Bandung diarahkan ke Baros 1 dan Pasirkoja. Ditutup dulu, tapi kita sudah koordinasi dengan Polda juga lagi diupayakan," jelasnya.
Para buruh yang melakukan aksi tersebut menuntut agar Gubernur Jabar Ridwan Kamil tak menetapkan UMK dengan didasarkan PP Nomor 36 tahun 2021 sehingga digelar aksi di Gedung Sate. Sebab Mahkamah Konstitusi (MK) sudah menyatakan bahwa UU Cipta Kerja nomor 11 tahun 2020 cacat formil dan bertentangan dengan UUD 1945.
Bandung: Gerbang Tol Pasteur dari arah Jakarta menuju Kota Bandung ditutup sementara sekitar pukul 13.00 WIB lantaran long march sejumlah
buruh menuju Gedung Sate. Para buruh juga telah memenuhi ruas Jalan Pasteur, Kota Bandung.
"Iya ditutup sementara Pasteur 2 yang arah ke Bandung ditutup sementara," kata Senkom Tol Purbaleunyi, Iwan, saat dihubungi, Senin, 29 November 2021.
Baca:
Gedung Asrama Santri di Makassar Hangus Terbakar
Iwan mengatakan gerbang tol kembali dibuka sekitar pukul 15.00 WIB. Kepadatan kendaraan terjadi di perempatan Jalan Dr. Djunjunan (Pasteur) dan Jalan Surya Sumantri.
Selain itu kendaraan yang menuju Kota Bandung sementara dialihkan ke Gerbang Tol Baros dan Pasirkoja. Pihaknya juga terus berkoordinasi dengan kepolisian untuk mengurai kepadatan.
"Yang menuju Bandung diarahkan ke Baros 1 dan Pasirkoja. Ditutup dulu, tapi kita sudah koordinasi dengan Polda juga lagi diupayakan," jelasnya.
Para buruh yang melakukan aksi tersebut menuntut agar Gubernur Jabar Ridwan Kamil tak menetapkan UMK dengan didasarkan PP Nomor 36 tahun 2021 sehingga digelar aksi di Gedung Sate. Sebab Mahkamah Konstitusi (MK) sudah menyatakan bahwa UU Cipta Kerja nomor 11 tahun 2020 cacat formil dan bertentangan dengan UUD 1945.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)
