medcom.id, Barabai: Sebanyak 53 warga Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, terinfeksi virus Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immune Defeciency Syndrome (AIDS). Dari jumlah tersebut, 29 orang meninggal.
"Warga terinfeksi HIV/AIDS ini tersebar di 14 puskesmas," kata Perwakilan dari Dinas Kesehatan Hulu Sungai Tengah Sakdillah di Barabai, Jumat 22 September 2017.
Berdasarkan temuan kasus HIV/AIDS di 'Bumi Murakata' ini, terbanyak ada di Puskesmas Barabai dengan 15 orang positif terinfeksi. Di Puskesmas Pandawan juga ditemukan tujuh kasus, Puskesmas Durian Gantang dan Sungai Buluh masing-masing empat kasus, dan
Puskesmas Pagat tiga kasus.
"Untuk di Puskesmas Pantai Hambawang, Birayang, Hantakan, Kalibaru, Kasarangan, dan Haruyan masing-masing dua kasus. Sedangkan, di Puskesmas Awang Besar, Limpasu, dan Kubur Jawa satu kasus," kata Sakdillah.
Sakdillah menjelaskan, di Kalsel dari 2002 sampai 2016 ditemukan 1.667 kasus HIV/AIDS. Pada 2016 saja, ada 265 kasus.
"Dari data tersebut, penularannya 89,9 persen disebabkan faktor risiko seksual tinggi dan kasusnya lebih banyak ditemukan pada pemuda usia produktif 20 sampai 29 tahun," katanya lagi.
Pelaksana Tugas (Plt) Sekda Hulu Sungai Tengah H. Akhmad Tamzil berharap, semua pihak melakukan upaya pencegahan dan penanggulangan. "Menanggulangi HIV/AIDS ini perlu kerja sama yang maksimal dengan melakukan pemetaan fasilitas layanan potensial dan mitra yang dapat berkontribusi dalam penemuan warga positif HIV/AIDS, seperti RS, dokter praktik mandiri, laboratorium dan organisasi kesehatan," katanya lagi.
Akhmad mengungkapkan, perlu adanya investigasi kontak terutama mereka yang tinggal di wilayah yang berisiko tinggi penularan dan dilakukan pemantauan kepatuhan minum obat secara terus menerus kepada pasien. "Kami juga akan menguatkan komitmen dengan membuat regulasi tentang perda eleminasi penyakit HIV/AIDS ini hingga meningkatkan pendanaan penanggulanggannya," kata Tamzil.
medcom.id, Barabai: Sebanyak 53 warga Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, terinfeksi virus Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immune Defeciency Syndrome (AIDS). Dari jumlah tersebut, 29 orang meninggal.
"Warga terinfeksi HIV/AIDS ini tersebar di 14 puskesmas," kata Perwakilan dari Dinas Kesehatan Hulu Sungai Tengah Sakdillah di Barabai, Jumat 22 September 2017.
Berdasarkan temuan kasus HIV/AIDS di 'Bumi Murakata' ini, terbanyak ada di Puskesmas Barabai dengan 15 orang positif terinfeksi. Di Puskesmas Pandawan juga ditemukan tujuh kasus, Puskesmas Durian Gantang dan Sungai Buluh masing-masing empat kasus, dan
Puskesmas Pagat tiga kasus.
"Untuk di Puskesmas Pantai Hambawang, Birayang, Hantakan, Kalibaru, Kasarangan, dan Haruyan masing-masing dua kasus. Sedangkan, di Puskesmas Awang Besar, Limpasu, dan Kubur Jawa satu kasus," kata Sakdillah.
Sakdillah menjelaskan, di Kalsel dari 2002 sampai 2016 ditemukan 1.667 kasus HIV/AIDS. Pada 2016 saja, ada 265 kasus.
"Dari data tersebut, penularannya 89,9 persen disebabkan faktor risiko seksual tinggi dan kasusnya lebih banyak ditemukan pada pemuda usia produktif 20 sampai 29 tahun," katanya lagi.
Pelaksana Tugas (Plt) Sekda Hulu Sungai Tengah H. Akhmad Tamzil berharap, semua pihak melakukan upaya pencegahan dan penanggulangan. "Menanggulangi HIV/AIDS ini perlu kerja sama yang maksimal dengan melakukan pemetaan fasilitas layanan potensial dan mitra yang dapat berkontribusi dalam penemuan warga positif HIV/AIDS, seperti RS, dokter praktik mandiri, laboratorium dan organisasi kesehatan," katanya lagi.
Akhmad mengungkapkan, perlu adanya investigasi kontak terutama mereka yang tinggal di wilayah yang berisiko tinggi penularan dan dilakukan pemantauan kepatuhan minum obat secara terus menerus kepada pasien. "Kami juga akan menguatkan komitmen dengan membuat regulasi tentang perda eleminasi penyakit HIV/AIDS ini hingga meningkatkan pendanaan penanggulanggannya," kata Tamzil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(NIN)
