Lebak: Kantor SAR Banten mengevakuasi jenazah laki-laki yang belum diketahui identitasnya dari pantai Pulau Panjang ke Pelabuhan Greyeng. Jenazah akan mendapat penanganan lebih lanjut.
"Kita menerima laporan penemuan jenazah tanpa identitas itu dari polairud," kata Kepala Kantor SAR Banten, Adil Triyanto, saat dihubungi di Lebak, Rabu, 8 Desember 2021.
Baca: Heboh Ustaz di Bandung Perkosa Belasan Santriwati, Ridwan Kamil: Biadab!
Tim Kantor SAR Banten sekitar pukul 12.20 WIB melakukan evakuasi jenazah itu setelah menerima laporan dari Polairud Serang adanya penemuan jenazah laku- laki-laki.
Jenazah laki-laki tanpa identitas itu kemungkinan terseret ombak hingga pesisir Pulau Panjang. Namun pihaknya belum bisa memastikan mereka korban kecelakaan laut.
Oleh karena itu, pihaknya pada pukul 13.45 WIB membawa jenazah itu ke Pelabuhan Greyeng untuk diserahkan kepada pihak berwajib.
"Kami menyerahkan mayat itu ke polisi untuk mengusut dan semoga jenazah itu diambil oleh anggota keluarganya," jelasnya.
Dia mengatakan selama sepekan terakhir kondisi perairan di Selat Sunda di Banten bagian utara dan selatan kurang bersahabat, berupa gelombang tinggi disertai angin kencang.
Bahkan, seorang nelayan Pandeglang dilaporkan meninggal dan satu lagi dalam pencarian.
Begitu juga dua nelayan Kabupaten Lebak terombang-ambing selama 12 jam di Samudera Hindia setelah kapal yang ditumpanginya karam diterjang gelombang tinggi disertai angin kencang. Namun, beruntung mereka bisa diselamatkan oleh nelayan yang lain.
"Kami minta pelaku pelayaran dan nelayan agar mewaspadai cuaca buruk yang melanda perairan Selat Sunda Banten itu guna menghindari kecelakaan laut," ungkap Adil.
Lebak: Kantor SAR Banten mengevakuasi
jenazah laki-laki yang belum diketahui identitasnya dari pantai Pulau Panjang ke Pelabuhan Greyeng. Jenazah akan mendapat penanganan lebih lanjut.
"Kita menerima laporan penemuan jenazah tanpa identitas itu dari polairud," kata Kepala Kantor SAR Banten, Adil Triyanto, saat dihubungi di Lebak, Rabu, 8 Desember 2021.
Baca:
Heboh Ustaz di Bandung Perkosa Belasan Santriwati, Ridwan Kamil: Biadab!
Tim Kantor SAR Banten sekitar pukul 12.20 WIB melakukan evakuasi jenazah itu setelah menerima laporan dari Polairud Serang adanya penemuan jenazah laku- laki-laki.
Jenazah laki-laki tanpa identitas itu kemungkinan terseret ombak hingga pesisir Pulau Panjang. Namun pihaknya belum bisa memastikan mereka korban kecelakaan laut.
Oleh karena itu, pihaknya pada pukul 13.45 WIB membawa jenazah itu ke Pelabuhan Greyeng untuk diserahkan kepada pihak berwajib.
"Kami menyerahkan mayat itu ke polisi untuk mengusut dan semoga jenazah itu diambil oleh anggota keluarganya," jelasnya.
Dia mengatakan selama sepekan terakhir kondisi perairan di Selat Sunda di Banten bagian utara dan selatan kurang bersahabat, berupa gelombang tinggi disertai angin kencang.
Bahkan, seorang nelayan Pandeglang dilaporkan meninggal dan satu lagi dalam pencarian.
Begitu juga dua nelayan Kabupaten Lebak terombang-ambing selama 12 jam di Samudera Hindia setelah kapal yang ditumpanginya karam diterjang gelombang tinggi disertai angin kencang. Namun, beruntung mereka bisa diselamatkan oleh nelayan yang lain.
"Kami minta pelaku pelayaran dan nelayan agar mewaspadai cuaca buruk yang melanda perairan Selat Sunda Banten itu guna menghindari kecelakaan laut," ungkap Adil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(DEN)