Agam: Kabupaten Agam, Sumatra Barat, baru mendapat tambahan 2.300 dosis vaksin virus penyakit mulut dan kuku (PMK) dari Dinas Pertanian provinsi guna mencegah penularan virus tersebut di daerah setempat.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Pertanian Agam Farid Muslim mengatakan 2.300 dosis itu merupakan kuota yang diperoleh Agam berdasarkan kebutuhan.
"Vaksin masih di Dinas Peternakan Provinsi Sumbar dan akan kami ambil besok, Jumat, 2 Juli 2022," kata Farid, Kamis, 21 Juli 2022.
Ia mengatakan vaksin tersebut diprioritaskan untuk daerah bebas atau jumlah kasus yang sedikit. Di Agam, kecamatan yang sedikit terkonfirmasi PMK, yakni Kecamatan Baso tidak ada kasus, Palupuh tidak ada kasus, Sungai Pua tiga kasus, dan Ampekkoto tiga kasus.
Sementara kasus terkonfirmasi terbanyak tersebar di Kecamatan Lubukbasung 487 kasus, Ampeknagari 132 kasus, dan Palembayan 128 kasus.
"Kita melibatkan 35 orang vaksinator untuk pemberian vaksin ke ternak warga. Vaksinator tersebut tersebar di lima Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskeswan," ucap dia.
Ia menambahkan ke-2.300 dosis vaksin PMK itu merupakan vaksin kedua yang diterima Agam. Sebelumnya, menerima 300 dosis vaksin pada Juni 2022.
Baca: Tingkat Kesembuhan PMK di Kudus Capai 60%
Vaksin dengan merek Aftopor dari Prancis itu telah diberikan ke 241 hewan ternak di daerah itu.
"Pemberian vaksin ke ternak sebanyak tiga kali dengan rentang 30 hari dan enam bulan," ucap Farid.
Dengan pemberian vaksin itu ia berharap kasus PMK di Agam bisa berkurang. Dinas Pertanian terus berupaya untuk meminimalisasi kasus PMK dengan melakukan sosialisasi pencegahan PMK, karena virus berdampak terhadap reproduksi, produksi susu bagi sapi perah bakal berkurang dan lainnya.
Agam: Kabupaten Agam, Sumatra Barat, baru mendapat tambahan 2.300 dosis vaksin virus
penyakit mulut dan kuku (PMK) dari Dinas Pertanian provinsi guna mencegah penularan virus tersebut di daerah setempat.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Pertanian Agam Farid Muslim mengatakan 2.300 dosis itu merupakan kuota yang diperoleh Agam berdasarkan kebutuhan.
"Vaksin masih di Dinas Peternakan Provinsi Sumbar dan akan kami ambil besok, Jumat, 2 Juli 2022," kata Farid, Kamis, 21 Juli 2022.
Ia mengatakan vaksin tersebut diprioritaskan untuk daerah bebas atau jumlah kasus yang sedikit. Di Agam, kecamatan yang sedikit terkonfirmasi PMK, yakni Kecamatan Baso tidak ada kasus, Palupuh tidak ada kasus, Sungai Pua tiga kasus, dan Ampekkoto tiga kasus.
Sementara kasus terkonfirmasi terbanyak tersebar di Kecamatan Lubukbasung 487 kasus, Ampeknagari 132 kasus, dan Palembayan 128 kasus.
"Kita melibatkan 35 orang vaksinator untuk pemberian vaksin ke ternak warga. Vaksinator tersebut tersebar di lima Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskeswan," ucap dia.
Ia menambahkan ke-2.300 dosis vaksin PMK itu merupakan vaksin kedua yang diterima Agam. Sebelumnya, menerima 300 dosis vaksin pada Juni 2022.
Baca:
Tingkat Kesembuhan PMK di Kudus Capai 60%
Vaksin dengan merek Aftopor dari Prancis itu telah diberikan ke 241
hewan ternak di daerah itu.
"Pemberian vaksin ke ternak sebanyak tiga kali dengan rentang 30 hari dan enam bulan," ucap Farid.
Dengan pemberian vaksin itu ia berharap kasus PMK di Agam bisa berkurang. Dinas Pertanian terus berupaya untuk meminimalisasi kasus PMK dengan melakukan sosialisasi pencegahan PMK, karena virus berdampak terhadap reproduksi, produksi susu bagi sapi perah bakal berkurang dan lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)
