Mensos Bantu Biaya Pendidikan Anak Korban Longsor di Gunungkidul

Gunungkidul: Menteri Sosial Tri Rismaharini akan mengupayakan pendidikan untuk anak korban longsor di Dusum Blembem, Desa Candirejo, Kecamatan Semin, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Saat ini, petugas masih berupaya mencari dua korban tertimbun material longsoran di daerah itu. "Untuk pendidikan keduanya (anak korban longsor) akan kami upayakan bantuan," kata Risma di Gunungkidul Senin, 21 November 2022.   Dua orang tertimbun material longsoran yakni Karso, 90 dan Karni, 54. Keduanya merupakan ibu dan anak. Risma sempat menemui dua anak di posko pengungsian tanah longsor Desa Candirejo. Anak-anak tersebut orang tuanya tertimbun material longsoran. "Sebelumnya anak-anak ini sudah yatim, karena bapaknya sudah meninggal," jelas mantan Wali Kota Surabaya ini. Dalam kunjungan itu, Risma memberikan santunan kepada dua anak itu senilai Rp30 juta. Selain uang, pihaknya juga memberikan perlengkapan dapur 8 paket, perlengkapan salat, serta seragam sekolah. Bantuan yang diberikan juga berupa dua paket beras, gula, dan bahan pangan atau natura; 500 paket sembako; 100 paket mainan anak, serta bantuan tanggap darurat senilai Rp354 juta. Bantuan Instalasi Saluran Air Bersih Kementerian Sosial (Kemensos) memberikan bantuan saluran Instalasi Pengolahan Air Terpadu (Air Bersih Siap Minum) untuk masyarakat Desa Gombang, Kecamatan Ponjong, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Bantuan itu diberikan karena kawasan itu sulit memperoleh akses air bersih, termasuk saat kamarau. Dalam sambutannya Menteri Sosial, Tri Risma Harini mengatakan dirinya mengetahui jika Gunungkidul sering terjadi kekeringan saat kemarau. Ia bersyukur bisa membantu menyediakan akses air bersih itu. "Alhamdulillah, sekarang terwujud. Memang masih 2 pedukuhan. Nanti kami cek debitnya. Kalau bisa memungkinkan untuk 9, jadi kurang 7 pedukuhan," ungkapnya. Kecamatan Ponjong menjadi dari sejumlah kecamatan yang rawan kekeringan saat kemarau. Selama bertahun tahun masyarakat hanya mendapatkan kualitas air keruh dan berkapur yang berasal dari aliran sungai. Sebagian masyarakat tidak mampu di Gombang, selama ini sangat tergantung dari ketersediaan air gratis melalui PAM Desa. Sedangkan, sebagian lagi menggunakan PDAM Gunungkidul dengan berbayar. Kementerian Sosial saat ini telah menyediakan air bersih yang mengalir ke 2 dusun yaitu Dusun Ketonggo dan Dusun Pakrandu sebanyak 200 KK. Sampai saat ini sudah 90 KK yang menggunakan air bersih dari instalasi Kemensos. "Instalasi penggunaan air bersih ini memanfaatkan tenaga surga atau panel surya sebagai sumber energi," ujarnya. Dengan alat tersebut tiap harinya dapat mengolah air sebanyak 12.000 liter untuk 600 galon. Sedangkan untuk air yang mengalir ke rumah warga hanya untuk MCK dan untuk langsung air minum warga dapat mengambil dari kran dekat instalasi. Bupati Gunungkidul, Sunaryanta, mengatakan bantuan itu sangat penting bagi masyarakat. Ia berharap perangkat dan instalasi air bisa dijaga masyarakat. "Dengan bantuan ini harapannya dapat meningkatkan kesejaheraan masyarakat utamanya dalam mendapatkan air bersih" ucapnya. Selain bantuan instalasi air bersih, Menteri Sosial juga memberi bantuan Penguatan Ekonomi Masyarakat yaitu Ternak Kambing sebanyak 20 ekor dan Bibit pakan ternak Sorgum bagi warga sekitar dengan Total bantuan kemensos untuk desa Gombang sebesar Rp1,2 miliar. Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id