Malang: Korban meninggal dunia pada tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, bertambah menjadi 135 orang per Minggu malam, 23 Oktober 2022. Arema FC menyampaikan duka atas bertambahnya jumlah korban tersebut.
"Arema FC berduka, 135 korban bukanlah hanya angka tetapi adalah nilai tak terhingga yang harus hilang akibat kecintaan pada klub Arema FC. Tak seharusnya kami diam melihat hilangnya nyawa akibat cinta yang besar pada klub ini," kata Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana, Selasa, 25 Oktober 2022.
Gilang menegaskan manajemen Arema FC memiliki pemikiran yang sejalan dengan para suporter dan banyak pihak lainnya. Terutama mereka yang menginginkan perbaikan pada dunia sepak bola di Indonesia.
"Sikap kami sangat jelas, kami berharap investigasi yang komprehensif dan pengusutan secara tuntas agar tragedi ini dapat diungkap secara terang benderang sehingga korban mendapatkan keadilan yang sepenuhnya," jelasnya.
Gilang mengaku Arema FC mendukung total perbaikan, pembenahan dan proses transformasi sepak bola Indonesia yang saat ini bersama-sama sedang dilakukan. Tujuannya satu, agar sepak bola Indonesia lebih baik dan tidak ada lagi nyawa yang hilang akibat sepak bola.
"Kami memohon doa dan dukungan moril atas proses hukum yang kini berjalan, semoga terusut tuntas dan berujung pada rasa keadilan secara obyektif," ungkapnya.
Gilang mengungkapkan Arema FC hingga saat ini masih terus berusaha dan berupaya untuk melanjutkan program tanggap darurat dalam proses pemulihan korban. Baik melalui bantuan santunan, bantuan pendidikan, pendampingan hukum dan penanganan trauma.
Sedangkan, terkait masa depan sepak bola Indonesia, Arema FC juga dengan tegas berada dalam gerakan untuk mendorong perbaikan sepak bola nasional.
"Kami mendukung percepatan transformasi sepakbola indonesia untuk segera menghasilkan roadmap atau jalan terbaik perbaikan masa depan sepakbola indonesia baik secara jangka pendek ini dan bertahap secara jangka panjang nantinya," ujarnya.
Sebanyak 135 orang meninggal akibat kerusuhan yang terjadi usai laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu malam, 1 Oktober 2022. Pada Tragedi Stadion Kanjuruhan ini, ratusan orang lainnya juga dilaporkan mengalami luka-luka dan sebagian diantaranya dirawat di rumah sakit.
Malang: Korban meninggal dunia pada tragedi di
Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang,
Jawa Timur, bertambah menjadi 135 orang per Minggu malam, 23 Oktober 2022.
Arema FC menyampaikan duka atas bertambahnya jumlah korban tersebut.
"Arema FC berduka, 135 korban bukanlah hanya angka tetapi adalah nilai tak terhingga yang harus hilang akibat kecintaan pada klub Arema FC. Tak seharusnya kami diam melihat hilangnya nyawa akibat cinta yang besar pada klub ini," kata Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana, Selasa, 25 Oktober 2022.
Gilang menegaskan manajemen Arema FC memiliki pemikiran yang sejalan dengan para suporter dan banyak pihak lainnya. Terutama mereka yang menginginkan perbaikan pada dunia sepak bola di Indonesia.
"Sikap kami sangat jelas, kami berharap investigasi yang komprehensif dan pengusutan secara tuntas agar tragedi ini dapat diungkap secara terang benderang sehingga korban mendapatkan keadilan yang sepenuhnya," jelasnya.
Gilang mengaku Arema FC mendukung total perbaikan, pembenahan dan proses transformasi sepak bola Indonesia yang saat ini bersama-sama sedang dilakukan. Tujuannya satu, agar sepak bola Indonesia lebih baik dan tidak ada lagi nyawa yang hilang akibat sepak bola.
"Kami memohon doa dan dukungan moril atas proses hukum yang kini berjalan, semoga terusut tuntas dan berujung pada rasa keadilan secara obyektif," ungkapnya.
Gilang mengungkapkan Arema FC hingga saat ini masih terus berusaha dan berupaya untuk melanjutkan program tanggap darurat dalam proses pemulihan korban. Baik melalui bantuan santunan, bantuan pendidikan, pendampingan hukum dan penanganan trauma.
Sedangkan, terkait masa depan sepak bola Indonesia, Arema FC juga dengan tegas berada dalam gerakan untuk mendorong perbaikan sepak bola nasional.
"Kami mendukung percepatan transformasi sepakbola indonesia untuk segera menghasilkan roadmap atau jalan terbaik perbaikan masa depan sepakbola indonesia baik secara jangka pendek ini dan bertahap secara jangka panjang nantinya," ujarnya.
Sebanyak 135 orang meninggal akibat kerusuhan yang terjadi usai laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu malam, 1 Oktober 2022. Pada Tragedi Stadion Kanjuruhan ini, ratusan orang lainnya juga dilaporkan mengalami luka-luka dan sebagian diantaranya dirawat di rumah sakit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(DEN)
