Banyumas: Ratusan santri Ponpes Al Ikhsan di Desa Beji, Kecamatan Kedungbanteng, terpapar covid-19. Juru bicara Forum Komunikasi Pondok Pesantren Banyumas, Enjang Burhanudin Jusuf, mengatakan patra santri mengalami gejala ringan sejak pertengahan November.
"Awalnya ada 81 santri yang bergejala, kemudian kami berkoordinasi dengan BPBD dan Dinkes Banyumas. Sebanyak 427 santri menjalani tes swab dan 176 dinyatakan positif," kata Enjang saat dikonfirmasi, Sabtu, 28 November 2020.
Baca: Angka Kasus Covid-19 di Malang Diklaim Menurun
Enjang menjelaskan saat ini kondisi santri dalam keadaan baik dan sedang menjalani isolasi di kompleks ponpes. Mengacu kepada klaster ponpes yang sudah berulang kali terjadi, Bupati Banyumas, Achmad Husein, meminta masyarakat benar-benar menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Sementara Satpol PP Kota Semarang juga menggelar razia prokes ke perusahaan yang mempekerjakan 1.500 dan 750 buruh. Sasaran razia ialah kepatuhan terhadap 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan).
"Jika ada 15 karyawan saja yang tidak bermasker atau ditemukan ada pelanggaran prokes, kami akan langsung tutup sementara perusahaan tersebut," kata Kepala Satpol PP Kota Semarang," ungkap Fajar Purwoto.
Banyumas: Ratusan santri Ponpes Al Ikhsan di Desa Beji, Kecamatan Kedungbanteng, terpapar
covid-19. Juru bicara Forum Komunikasi Pondok Pesantren Banyumas, Enjang Burhanudin Jusuf, mengatakan patra santri mengalami gejala ringan sejak pertengahan November.
"Awalnya ada 81 santri yang bergejala, kemudian kami berkoordinasi dengan BPBD dan Dinkes Banyumas. Sebanyak 427 santri menjalani tes swab dan 176 dinyatakan positif," kata Enjang saat dikonfirmasi, Sabtu, 28 November 2020.
Baca:
Angka Kasus Covid-19 di Malang Diklaim Menurun
Enjang menjelaskan saat ini kondisi santri dalam keadaan baik dan sedang menjalani isolasi di kompleks ponpes. Mengacu kepada klaster ponpes yang sudah berulang kali terjadi, Bupati Banyumas, Achmad Husein, meminta masyarakat benar-benar menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Sementara Satpol PP Kota Semarang juga menggelar razia prokes ke perusahaan yang mempekerjakan 1.500 dan 750 buruh. Sasaran razia ialah kepatuhan terhadap 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan).
"Jika ada 15 karyawan saja yang tidak bermasker atau ditemukan ada pelanggaran prokes, kami akan langsung tutup sementara perusahaan tersebut," kata Kepala Satpol PP Kota Semarang," ungkap Fajar Purwoto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)
