Cirebon: Angka kekerasan seksual yang terjadi di Kabupaten Cirebon meningkat signifikan dibandingkan pada 2022. Hal itu dilihat dari penanganan kasus kekerasan seksual yang ditangani oleh Polresta Cirebon pada 2023.
Kapolresta Cirebon Kombes Pol Arif Budiman mengatakan, angka penanganan kasus kekerasan seksual atau pencabulan yang ditangani oleh Polresta Cirebon, meningkat hampir 100 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Arif menyebut, bahwa pada 2022, pihaknya hanya menangani kasus pencabulan sebanyak 25 kasus, sedangkan pada 2023 meningkat menjadi 49 kasus.
"Peningkatannya hampir dua kali lipat," ujar Arif, Jumat 29 Desember 2023.
Terkait kasus pencabulan pada 2023 yang menjadi perhatian masyarakat yaitu terjadi di Kecamatan Kaliwedi Kabupaten Cirebon pada November lalu.
Peristiwa tersebut dialami oleh bayi laki-laki berumur 4 bulan, yang diculik kemudian dicabuli oleh pelaku. Pelaku yang merupakan tetangga korban kemudian berhasil ditangkap oleh pihak kepolisian.
"Pencabulan bayi 4 bulan, salah satu peristiwa yang menonjol pada tahun 2023 ini," kata Arif.
Menurut Arif, meningkatnya angka penanganan kekerasan seksual di Kabupaten Cirebon ini dikarenakan adanya keberanian masyarakat untuk melapor. Hal tersebut merupakan efek dari sosialisasi yang sering dilakukan oleh pihak kepolisian kepada masyarakat.
Arif mengungkapkan, pelaku pencabulan yang berhasil ditangkap oleh pihak kepolisian, merupakan orang dekat dari korban. Sehingga saat ini, pihaknya cukup konsen untuk memberikan perlindungan kepada anak dan perempuan.
"Kami sangat konsen terhadap perlindungan anak dan perempuan. Karena kasus yang kami tangani, pelakunya mayoritas adalah orang dekat," kata Arif.
Cirebon: Angka kekerasan seksual yang terjadi di Kabupaten Cirebon meningkat signifikan dibandingkan pada 2022. Hal itu dilihat dari penanganan kasus kekerasan seksual yang ditangani oleh Polresta Cirebon pada 2023.
Kapolresta Cirebon Kombes Pol Arif Budiman mengatakan, angka penanganan kasus kekerasan seksual atau pencabulan yang ditangani oleh Polresta Cirebon, meningkat hampir 100 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Arif menyebut, bahwa pada 2022, pihaknya hanya menangani kasus pencabulan sebanyak 25 kasus, sedangkan pada 2023 meningkat menjadi 49 kasus.
"Peningkatannya hampir dua kali lipat," ujar Arif, Jumat 29 Desember 2023.
Terkait kasus pencabulan pada 2023 yang menjadi perhatian masyarakat yaitu terjadi di Kecamatan Kaliwedi Kabupaten Cirebon pada November lalu.
Peristiwa tersebut dialami oleh bayi laki-laki berumur 4 bulan, yang diculik kemudian dicabuli oleh pelaku. Pelaku yang merupakan tetangga korban kemudian berhasil ditangkap oleh pihak kepolisian.
"Pencabulan bayi 4 bulan, salah satu peristiwa yang menonjol pada tahun 2023 ini," kata Arif.
Menurut Arif, meningkatnya angka penanganan kekerasan seksual di Kabupaten Cirebon ini dikarenakan adanya keberanian masyarakat untuk melapor. Hal tersebut merupakan efek dari sosialisasi yang sering dilakukan oleh pihak kepolisian kepada masyarakat.
Arif mengungkapkan, pelaku pencabulan yang berhasil ditangkap oleh pihak kepolisian, merupakan orang dekat dari korban. Sehingga saat ini, pihaknya cukup konsen untuk memberikan perlindungan kepada anak dan perempuan.
"Kami sangat konsen terhadap perlindungan anak dan perempuan. Karena kasus yang kami tangani, pelakunya mayoritas adalah orang dekat," kata Arif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)
