medcom.id, Solo: Warga Kota Solo menggelar selamatan dan doa bersama di hari pelantikan Joko Widodo-Jusuf Kalla sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2014-2019. Syukuran dan doa bersama itu dipimpin langsung Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, di Bundaran Geladag, Senin (20/10/2014).
Doa bersama ini diawali dengan naik kereta api kuno "Sepur Klutuk Jaladara" dengan masinis Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo dan penumpang para relawan yang berangkat dari Stasiun Purwosari menuju Bundaran Geladag.
Sementara itu, para pelajar dari tempat Jokowi menuntut ilmu yaitu SD Negeri Tirtoyoso Nomor 111 Solo, SMP Negeri I Solo, dan SMA Negeri 6 Solo yang berjalan beriringan dengan Sepur Klutuk Jaladara juga menuju ke Bundaran Geladag.
FX Hadi Rudyatmo, yang akrab di panggil Rudy, mengatakan, naik kereta api kuno Sepur Klutuk Jaladara melambangkan sebagai sarana para petani untuk mengangkut hasil panen pada zaman dulu. Ketua DPC PDI Perjuangan Solo itu berharap, ritual mencerminkan harapan terhadap kepemimpinan Jokowi yang nantinya membawa Indonesia ke era berdaulat pangan.
Sementara itu, tujuh tumpeng yang disediakan warga sebagai lambang memberikan kemakmuran rakyat. Jokowi diharapkan bisa mengayomi dan merakyat.
Doa bersama ini juga dihadiri tokoh lintas agama yang ada di Solo. Mereka berdoa untuk keselamatan dan kesuksesan pasangan Jokowi-JK dalam memimpin bangsa ini agar lebih baik lagi.
Antusiasme warga Solo dalam doa bersama itu terlihat besar dengan tersendatnya Jalan Slamet Riyadi yang merupakan jalan utama di Solo tersenda.
medcom.id, Solo: Warga Kota Solo menggelar selamatan dan doa bersama di hari pelantikan Joko Widodo-Jusuf Kalla sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2014-2019. Syukuran dan doa bersama itu dipimpin langsung Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, di Bundaran Geladag, Senin (20/10/2014).
Doa bersama ini diawali dengan naik kereta api kuno "Sepur Klutuk Jaladara" dengan masinis Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo dan penumpang para relawan yang berangkat dari Stasiun Purwosari menuju Bundaran Geladag.
Sementara itu, para pelajar dari tempat Jokowi menuntut ilmu yaitu SD Negeri Tirtoyoso Nomor 111 Solo, SMP Negeri I Solo, dan SMA Negeri 6 Solo yang berjalan beriringan dengan Sepur Klutuk Jaladara juga menuju ke Bundaran Geladag.
FX Hadi Rudyatmo, yang akrab di panggil Rudy, mengatakan, naik kereta api kuno Sepur Klutuk Jaladara melambangkan sebagai sarana para petani untuk mengangkut hasil panen pada zaman dulu. Ketua DPC PDI Perjuangan Solo itu berharap, ritual mencerminkan harapan terhadap kepemimpinan Jokowi yang nantinya membawa Indonesia ke era berdaulat pangan.
Sementara itu, tujuh tumpeng yang disediakan warga sebagai lambang memberikan kemakmuran rakyat. Jokowi diharapkan bisa mengayomi dan merakyat.
Doa bersama ini juga dihadiri tokoh lintas agama yang ada di Solo. Mereka berdoa untuk keselamatan dan kesuksesan pasangan Jokowi-JK dalam memimpin bangsa ini agar lebih baik lagi.
Antusiasme warga Solo dalam doa bersama itu terlihat besar dengan tersendatnya Jalan Slamet Riyadi yang merupakan jalan utama di Solo tersenda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(JCO)
