Tim vaksinator Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bintan melakukan vaksinasi pada hewan ternak. Foto: Branda ANTARA
Tim vaksinator Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bintan melakukan vaksinasi pada hewan ternak. Foto: Branda ANTARA

Antisipasi Virus PMK, Pemkab Bintan Vaksinasi Ratusan Ternak

Antara • 11 Mei 2023 16:35
Bintan: Tim vaksinator Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau, bersama Satgas Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) setempat melaksanakan vaksinasi booster terhadap ratusan hewan ternak.
 
"Vaksinasi ini dilakukan untuk melanjutkan vaksinasi pertama dan kedua yang telah dilaksanakan pada tahun 2022," kata Pejabat Otoritas Veteriner Kabupaten Bintan Iwan Berri Prima, Kamis, 11 Mei 2023.
 
Berry menyampaikan target vaksinasi booster sebanyak 271 ekor sapi dan 56 ekor kambing yang tersebar di tujuh kecamatan di pulau Bintan, yakni Kecamatan Gunung Kijang sebanyak 34 ekor sapi, Kecamatan Teluk Bintan 26 ekor sapi, dan Kecamatan Toapaya 97 ekor sapi.

Kemudian Kecamatan Teluk Sebong 36 ekor sapi dan 40 ekor kambing, Kecamatan Bintan Timur sebanyak 39 ekor sapi, Kecamatan Seri Kuala Lobam sebanyak 11 ekor sapi dan 12 ekor kambing serta Kecamatan Bintan Utara 28 ekor sapi dan empat ekor kambing.
 
"Pelaksanaan vaksinasi booster ini dimulai sejak 11 Mei 2023 hingga minggu depan," ungkapnya.
 
Baca: Puluhan Sapi di Lampung Barat Terjangkit Virus LSD

Ia menjelaskan vaksinasi booster PMK pada hewan ternak ini menggunakan vaksin merk Aftosa produksi Argentina dengan dosis penyuntikan 2 ml per ekor pada hewan sapi dan 1 ml per ekor pada hewan kambing. Dengan begitu, secara keseluruhan target vaksinasi booster pada hewan sapi sebanyak 542 ml dosis dan 56 ml dosis pada hewan kambing.
 
Selanjutnya, kata dia, vaksinasi merupakan upaya yang dilakukan untuk mencegah penularan PMK pada hewan ternak. Hingga saat ini Bintan masih dinyatakan sebagai daerah bebas PMK atau zona hijau PMK.
 
"Selain vaksinasi upaya menjaga kebersihan kandang atau sanitasi kandang, peningkatan biosecurity dan pemeliharaan ternak dengan baik merupakan upaya yang juga harus dilakukan oleh peternak. Jangan hanya mengandalkan upaya vaksinasi semata, karena vaksinasi bukan satu-satunya cara mempertahankan Bintan bebas PMK" jelas Berri.
 
Sementara itu, guna meningkatkan keamanan dan kesehatan hewan warga diimbau untuk tidak memasukkan hewan ternak rentan PMK, seperti sapi dan kambing dari luar Kabupaten Bintan tanpa prosedur alias ilegal.
 
Hal itu mengacu pada Surat Edaran Satgas PMK Pusat Nomor 08 tahun 2022, yang mana sebagai daerah zona hijau, Kabupaten Bintan hanya diperkenankan memasukkan ternak dari sesama zona hijau.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan