Bandung: Polisi segera melakukan gelar perkara kasus motor gede (moge) Harley Davidson yang menabrak 2 bocah kembar HA dan HE di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Saat ini dua pengendara moge yaitu AN dan AG masih berstatus sebagai saksi.
Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Ibrahim Tompo, mengatakan dua pengendara moge tersebut telah ditahan di Polres Ciamis.
"Karena ini melakukan proses pemeriksaan baik di TKP dan juga BAP pada para pengendaranya, ini hari ini kita rencananya akan mengagendakan untuk melakukan gelar perkara, jadi statusnya masih sebagai saksi," kata Ibrahim di Mapolda Jabar, Kota Bandung, Senin, 14 Maret 2022.
Baca: PTMT di Tangsel Berjalan Tanpa Kendala
Ibrahim mengatakan kedua pengendara moge tersebut tertinggal oleh rombongan yang sudah terlebih dahulu berangkat. Rombongan tersebut tengah mengadakan kegiatan touring yang berakhir di Kabupaten Pangandaran.
"Peristiwanya pada saat itu pejalan kakinya berjalan di pinggir jalan tapi ada satu orang (bocah) yang mau menyeberang kemudian ditabrak oleh salah satu sepeda motor. Lalu datang lagi adiknya atau saudaranya mau menolong tiba-tiba datang lagi sepeda motor yang satu lagi menabrak saudaranya yang satu lagi, akhirnya keduanya meninggal di tempat," jelas Ibrahim.
Selain itu adanya kesepakatan perdamaian antara pihak keluarga korban dengan kedua pengendara Moge tidak menghentikan proses pidana. Menurutnya kesepakatan tersebut hanya merupakan pertimbangan saat proses pengadilan berjalan.
"Biasanya itu hanya dijadikan sebagai bahan pertimbangan diproses pengadilan nanti. Yang jelas proses penyidikan tetap kita jalankan tapi kalau memang ada informasi perdamaian, itu menjadi urusan antara pengendara dan pihak keluarga korban, jadi tidak menjadi urusan polisi di sini," ujarnya.
Bandung: Polisi segera melakukan gelar perkara kasus motor gede (moge) Harley Davidson yang
menabrak 2 bocah kembar HA dan HE di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Saat ini dua pengendara moge yaitu AN dan AG masih berstatus sebagai saksi.
Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Ibrahim Tompo, mengatakan dua pengendara moge tersebut telah ditahan di Polres Ciamis.
"Karena ini melakukan proses pemeriksaan baik di TKP dan juga BAP pada para pengendaranya, ini hari ini kita rencananya akan mengagendakan untuk melakukan gelar perkara, jadi statusnya masih sebagai saksi," kata Ibrahim di Mapolda Jabar, Kota Bandung, Senin, 14 Maret 2022.
Baca:
PTMT di Tangsel Berjalan Tanpa Kendala
Ibrahim mengatakan kedua pengendara moge tersebut tertinggal oleh rombongan yang sudah terlebih dahulu berangkat. Rombongan tersebut tengah mengadakan kegiatan touring yang berakhir di Kabupaten Pangandaran.
"Peristiwanya pada saat itu pejalan kakinya berjalan di pinggir jalan tapi ada satu orang (bocah) yang mau menyeberang kemudian ditabrak oleh salah satu sepeda motor. Lalu datang lagi adiknya atau saudaranya mau menolong tiba-tiba datang lagi sepeda motor yang satu lagi menabrak saudaranya yang satu lagi, akhirnya keduanya meninggal di tempat," jelas Ibrahim.
Selain itu adanya kesepakatan perdamaian antara pihak keluarga korban dengan kedua pengendara Moge tidak menghentikan proses pidana. Menurutnya kesepakatan tersebut hanya merupakan pertimbangan saat proses pengadilan berjalan.
"Biasanya itu hanya dijadikan sebagai bahan pertimbangan diproses pengadilan nanti. Yang jelas proses penyidikan tetap kita jalankan tapi kalau memang ada informasi perdamaian, itu menjadi urusan antara pengendara dan pihak keluarga korban, jadi tidak menjadi urusan polisi di sini," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(DEN)
