Jepara: Rumah Sakit Kusta Donorojo Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, selama tahun 2019 merawat 1.715 pasien kusta. Jumlah tersebut menurun jika dibanding tahun sebelumnya, yaitu 2.318 jiwa.
Kepala Seksi Pelayanan dan Perawatan Khusus RS Kusta Donorojo, Arif Purwanto, mengatakan ada dua jenis pasien kusta yang ditangani. Yaitu rawat jalan, rawat inap, dan rawat inap fisioterapi. Pasien rawat inap sebanyak 345 pasien. Sedangkan pasien rawat inap fisioterapi sebanyak 525 pasien.
"Kami ini rumah sakit rujukan kusta di Jawa Tengah, pasiennya tidak hanya warga Jepara, tapi juga dari seluruh wilayah Jawa Tengah," kata Arif saat dikonfirmasi, Senin, 27 Januari 2020.
Ada dua jenis pasien kusta yang ditangani, yaitu kusta kering dan kusta basah. Untuk pasien kusta kering waktu perawatan selama enam bulan hingga sembilan bulan. Sementara pasien kusta basah waktu perawatan lebih lama, enam bulan hingga 18 bulan.
"Sebelum pulang, pasien juga diberi bekal keterampilan seperti bertani, peternakan, menjahit, dan pertukangan. Tujuannya agar kembali ke masyarakat memiliki keterampilan," jelas Arif.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara, Mundrikatun, mengatakan jumlah warga Kota Ukir penderita Kusta kering pada tahun 2019 sebanyak tiga jiwa. Pasien tersebut sudah menerima perawatan selama enam bulan dan sudah pulih.
"Tahun 2019 untuk kusta basah di Jepara ada 92 jiwa. Rinciannya 57 laki-laki dan 35 perempuan. Dari jumlah tersebut sebanyak 87 jiwa pengobatan dan 5 jiwa gagal pengobatan (meninggal)," ungkap Mundrikatun.
Untuk menekan angka penderita kusta, Dinkes Jepara juga giat mencari penderita kusta berbasis Puskesmas. Serta penemuan penderita kusta berbasis pemberdayaan keluarga di setiap masing-masing puskesmas.
Jepara: Rumah Sakit Kusta Donorojo Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, selama tahun 2019 merawat 1.715 pasien kusta. Jumlah tersebut menurun jika dibanding tahun sebelumnya, yaitu 2.318 jiwa.
Kepala Seksi Pelayanan dan Perawatan Khusus RS Kusta Donorojo, Arif Purwanto, mengatakan ada dua jenis pasien kusta yang ditangani. Yaitu rawat jalan, rawat inap, dan rawat inap fisioterapi. Pasien rawat inap sebanyak 345 pasien. Sedangkan pasien rawat inap fisioterapi sebanyak 525 pasien.
"Kami ini rumah sakit rujukan kusta di Jawa Tengah, pasiennya tidak hanya warga Jepara, tapi juga dari seluruh wilayah Jawa Tengah," kata Arif saat dikonfirmasi, Senin, 27 Januari 2020.
Ada dua jenis pasien kusta yang ditangani, yaitu kusta kering dan kusta basah. Untuk pasien kusta kering waktu perawatan selama enam bulan hingga sembilan bulan. Sementara pasien kusta basah waktu perawatan lebih lama, enam bulan hingga 18 bulan.
"Sebelum pulang, pasien juga diberi bekal keterampilan seperti bertani, peternakan, menjahit, dan pertukangan. Tujuannya agar kembali ke masyarakat memiliki keterampilan," jelas Arif.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara, Mundrikatun, mengatakan jumlah warga Kota Ukir penderita Kusta kering pada tahun 2019 sebanyak tiga jiwa. Pasien tersebut sudah menerima perawatan selama enam bulan dan sudah pulih.
"Tahun 2019 untuk kusta basah di Jepara ada 92 jiwa. Rinciannya 57 laki-laki dan 35 perempuan. Dari jumlah tersebut sebanyak 87 jiwa pengobatan dan 5 jiwa gagal pengobatan (meninggal)," ungkap Mundrikatun.
Untuk menekan angka penderita kusta, Dinkes Jepara juga giat mencari penderita kusta berbasis Puskesmas. Serta penemuan penderita kusta berbasis pemberdayaan keluarga di setiap masing-masing puskesmas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(DEN)
