Yogyakarta: Angka kesembuhan tenaga kesehatan yang terinfeksi covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tinggi. Persentase kesembuhan hampir 80 persen.
"Karena mereka ini kan sebetulnya OTG (orang tanpa gejala) juga," kata juru bicara Pemerintah DIY untuk Penanganan Covid-19, Berty Murtiningsih, dihubungi, Jumat, 24 Juli 2020.
Berty mengatakan, total ada 30-an tenaga kesehatan yang terjangkit covid-19. Dia menerangkan, tenaga kesehatan yang terinfeksi sebagian besar saat menjalani proses pendidikan di fasilitas kesehatan.
Ia mengatakan tenaga kesehatan menjadi salah satu aset dalam penanganan dampak covid-19. Pemerintah akan berupaya melindungan mereka.
"Jika tak kita lindungi maka pelayan jadi tidak optimal. Persente (tenaga medis terjangkit covid-19) enam sampai tujuh pesen dari total kasus (di DIY). Sebagian sudah sembuh kecuali yang terakhir-terakhir kemarin," ungkapnya.
Baca: Pasien Positif Covid-19 Menggelar Pernikahan di Lokasi Karantina
Pihaknya belum mengetahui sejauh mana sebaran virus covid-19 di lingkungan tenaga medis. Ia mengatakan, kerja tenaga medis berada di berbagai bagian, mulai UGD, perawatan, hingga pelayanan administrasi.
"Tenaga kesehatan kan ada di berbagai posisi. Apakah langsung menagani (pasien) covid-19, apakah di UGD, apakah di adminsitrasi," ucapnya.
Ia menambahkan, tes swab massal yang sudah dilakukan, termasuk menyasar tenaga medis, sudah menjangkau sekitar 22 ribu orang. Sementara, jumlah sampel sebanyak 22.300.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kulon Progo, Baning Rahayujati, belum bersedia menyampaikan perkembangan hasil swab massal tenaga medis. Meskipun, swab massal yang menyasar 1.200 pegawai puskesmas dan 500 pegawai rumah sakit itu sudah dilakukan.
"Besok kalau (hasilnya) sudah 100 persen saja saya umumkan," ujar Baning.
Yogyakarta: Angka kesembuhan tenaga kesehatan yang terinfeksi covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tinggi. Persentase kesembuhan hampir 80 persen.
"Karena mereka ini kan sebetulnya OTG (orang tanpa gejala) juga," kata juru bicara Pemerintah DIY untuk Penanganan Covid-19, Berty Murtiningsih, dihubungi, Jumat, 24 Juli 2020.
Berty mengatakan, total ada 30-an tenaga kesehatan yang terjangkit covid-19. Dia menerangkan, tenaga kesehatan yang terinfeksi sebagian besar saat menjalani proses pendidikan di fasilitas kesehatan.
Ia mengatakan tenaga kesehatan menjadi salah satu aset dalam penanganan dampak covid-19. Pemerintah akan berupaya melindungan mereka.
"Jika tak kita lindungi maka pelayan jadi tidak optimal. Persente (tenaga medis terjangkit covid-19) enam sampai tujuh pesen dari total kasus (di DIY). Sebagian sudah sembuh kecuali yang terakhir-terakhir kemarin," ungkapnya.
Baca: Pasien Positif Covid-19 Menggelar Pernikahan di Lokasi Karantina
Pihaknya belum mengetahui sejauh mana sebaran virus covid-19 di lingkungan tenaga medis. Ia mengatakan, kerja tenaga medis berada di berbagai bagian, mulai UGD, perawatan, hingga pelayanan administrasi.
"Tenaga kesehatan kan ada di berbagai posisi. Apakah langsung menagani (pasien) covid-19, apakah di UGD, apakah di adminsitrasi," ucapnya.
Ia menambahkan, tes swab massal yang sudah dilakukan, termasuk menyasar tenaga medis, sudah menjangkau sekitar 22 ribu orang. Sementara, jumlah sampel sebanyak 22.300.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kulon Progo, Baning Rahayujati, belum bersedia menyampaikan perkembangan hasil swab massal tenaga medis. Meskipun, swab massal yang menyasar 1.200 pegawai puskesmas dan 500 pegawai rumah sakit itu sudah dilakukan.
"Besok kalau (hasilnya) sudah 100 persen saja saya umumkan," ujar Baning.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)
