Ternate: Pembatalan keberangkatan jemaah calon haji pada 1441 H atau 2020, oleh pemerintah pusat karena pandemi covid-19 membuat calon haji di Maluku Utara, mengurut dada. Hawa Besi dan Haryanti, dua calon haji asal kota Ternate, mengaku pasrah batal ke Tanah Suci tahun ini.
"Kecewa iya. Karena Maluku Utara hanya bisa pasrah saat mendengar keputusan pemerintah ditiadakan ibadah haji tahun ini. Hawa Besi, lansia yang tahun ini seharusnya berangkat menunaikan rukun Islam kelima ini namun batal karena pemerintah tidak memberangkatkan seluruh jamaah haji Indonesia. Padahal seluruh biaya haji telah ia lunasi.
"Kecewa iya, karena seluruh persyaratan sudah dilengkapi. Biaya haji juga sudah dilunasi dan diharapkan tahun ini bisa berangkat ke Tanah Suci. Apalagi saya sudah lansia, 76 tahun," kata Hawa Besi, Rabu, 3 Juni 2020.
Baca juga: Kemenag Kota Jambi Akan Kembalikan Biaya Pelunasan Haji
Muhlas Jafar, putra Hawa Besi, mengungkapkan, sang ibu telah mendaftar haji sejak 2013 dan dijadwalkan berangkat ke Tanah Suci tahun ini. Mendengar keputusan pemerintah, ia mengaku sedih.
"Apalagi karena ibu sudah tua," ungkapnya.
Sementara itu Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Maluku Utara, Sarbin Sehe, mengatakan, sebanyak 1.076 calon haji termasuk dua orang sebagai cadangan, telah melunasi biaya haji. Calon haji yang gagal berangkat tahun ini akan diberangkatkan pada 2021.
"Meski tahun ini batal, para calon haji tetap diminta mempersiapkan diri mengikuti bimbingan manasik haji secara daring yang telah disiapkan oleh Kemenag, dan menjaga kesehatan," pungkas dia. (Hijrah Ibrahim)
Ternate: Pembatalan keberangkatan jemaah calon haji pada 1441 H atau 2020, oleh pemerintah pusat karena pandemi covid-19 membuat calon haji di Maluku Utara, mengurut dada. Hawa Besi dan Haryanti, dua calon haji asal kota Ternate, mengaku pasrah batal ke Tanah Suci tahun ini.
"Kecewa iya. Karena Maluku Utara hanya bisa pasrah saat mendengar keputusan pemerintah ditiadakan ibadah haji tahun ini. Hawa Besi, lansia yang tahun ini seharusnya berangkat menunaikan rukun Islam kelima ini namun batal karena pemerintah tidak memberangkatkan seluruh jamaah haji Indonesia. Padahal seluruh biaya haji telah ia lunasi.
"Kecewa iya, karena seluruh persyaratan sudah dilengkapi. Biaya haji juga sudah dilunasi dan diharapkan tahun ini bisa berangkat ke Tanah Suci. Apalagi saya sudah lansia, 76 tahun," kata Hawa Besi, Rabu, 3 Juni 2020.
Baca juga:
Kemenag Kota Jambi Akan Kembalikan Biaya Pelunasan Haji
Muhlas Jafar, putra Hawa Besi, mengungkapkan, sang ibu telah mendaftar haji sejak 2013 dan dijadwalkan berangkat ke Tanah Suci tahun ini. Mendengar keputusan pemerintah, ia mengaku sedih.
"Apalagi karena ibu sudah tua," ungkapnya.
Sementara itu Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Maluku Utara, Sarbin Sehe, mengatakan, sebanyak 1.076 calon haji termasuk dua orang sebagai cadangan, telah melunasi biaya haji. Calon haji yang gagal berangkat tahun ini akan diberangkatkan pada 2021.
"Meski tahun ini batal, para calon haji tetap diminta mempersiapkan diri mengikuti bimbingan manasik haji secara daring yang telah disiapkan oleh Kemenag, dan menjaga kesehatan," pungkas dia. (
Hijrah Ibrahim)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)
