Ambon: Kapolres Kepulauan Aru AKBP Adolf Bormasa mengatakan dua jasad yang ditemukan tim gabungan Polair dan Brimob Polda Maluku di perairan Laut Aru, Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku, pada Senin, 26 Agustus 2019, teridentifikasi. Kedua jenazah itu adalah anak buah kapal (ABK) KM Mina Sejati.
"Dua jenazah yang ditemukan kemarin sudah teridentifikasi setelah dilakukan visum et repertum di RSUD Cendrawasih Dobo," kata Adolf, melasir Antara, Selasa, 27 Agustus 2019.
Dia merinci korban pertama bernama Musa Fika Kalam, 26, ABK KM Mina Sejati yang dibunuh saat pekerlahian sesama ABK di atas kapal pada 16 Agustus 2019. Korban beralamat di Warakas 1 Gang 26, Kecamatan Papanggo, Jakarta Utara.
Jenazah kedua atas nama Darmoko, 26, beralamat di Desa Losari, Kecamatan Ampel Gading, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. Kedua jenazah telah disalatkan di Masjid Al Irsyad, Bandara Rar Gwamar Dobo.
"Sekarang sementara dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum kilometer 9, Kecamatan Pulau-Pulau Aru," jelasnya.
Sedangkan, keberadaan 20 ABK lainnya dan tiga ABK yang diduga pelaku pembunuhan belum diketahui. Pihak TNI AL masih melakukan pencarian.
Ambon: Kapolres Kepulauan Aru AKBP Adolf Bormasa mengatakan dua jasad yang ditemukan tim gabungan Polair dan Brimob Polda Maluku di perairan Laut Aru, Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku, pada Senin, 26 Agustus 2019, teridentifikasi. Kedua jenazah itu adalah anak buah kapal (ABK) KM Mina Sejati.
"Dua jenazah yang ditemukan kemarin sudah teridentifikasi setelah dilakukan visum et repertum di RSUD Cendrawasih Dobo," kata Adolf, melasir Antara, Selasa, 27 Agustus 2019.
Dia merinci korban pertama bernama Musa Fika Kalam, 26, ABK KM Mina Sejati yang dibunuh saat pekerlahian sesama ABK di atas kapal pada 16 Agustus 2019. Korban beralamat di Warakas 1 Gang 26, Kecamatan Papanggo, Jakarta Utara.
Jenazah kedua atas nama Darmoko, 26, beralamat di Desa Losari, Kecamatan Ampel Gading, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. Kedua jenazah telah disalatkan di Masjid Al Irsyad, Bandara Rar Gwamar Dobo.
"Sekarang sementara dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum kilometer 9, Kecamatan Pulau-Pulau Aru," jelasnya.
Sedangkan, keberadaan 20 ABK lainnya dan tiga ABK yang diduga pelaku pembunuhan belum diketahui. Pihak TNI AL masih melakukan pencarian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)
