Yogyakarta: Warga Yogyakarta bersiap memeriahkan pelantikan presiden dan wakil presiden pada Minggu, 20 Oktober 2019. Parade seni budaya akan digelar di kawasan Malioboro, Yogyakarta, pada Sabtu, 19 Oktober 2019.
Parade bertajuk Merah Putih Dari Yogya Untuk Indonesia bakal diikuti ratusan masyarakat, seniman, budayawan Indonesia dan aparat keamanan. Parade dimulai pukul 15.00 WIB.
"Titik start halaman DPRD DIY dan finish di halaman Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta, rute parade di sepanjang jalan malioboro," ujar Ketua acara Parade Merah Putih Widihasto Wasana Putra, di DPRD DIY, Kamis, 17 Oktober 2019.
Empat gunungan bakal diarak saat parade. Keempat gunungan meliputi gunungan salak dari Sleman, gunungan bakpia dari Yogyakarta, gunungan geplak dari Bantul dan gunungan sayur dan buah. Sekitar 100 kilogram salak, lima ribu bakpia dan geplak akan dibagikan.
"Bregodo (prajurit) Mataram mengawal gunungan. Gunungan akan dibagikan kepada masyarakat yang hadir di titik akhir parade yakni di Benteng Vredeberg," jelasnya
Kereta kencana milik Keraton Yogyakarta ikut dalam pawai, dan ditumpangi duta museum Yogyakarta. Para peserta pawai akan mengarak foto presiden dan wakil presiden terpilih, Jokowi-Ma'ruf, menggunakan gerobak Sapi.
"Gerobak sapi itu simbol kerja keras. Harapannya setelah dilantik pemerintah bisa langsung kerja keras membangun Indonesia," imbuhnya.
Seni tari akan ditampilkan dalam pawai. Seluruh peserta menggunakan pakaian adat nusantara atau merah putih. Sejumlah musisi dan seniman turut berpartisipasi memeriahkan parade Merah Putih.
"Bintang tamu kali ini ada Edo Kondolangit. Dia akan menyanyikan lagu bertema Pancasila di Benteng Vrede Berg," pungkas Widi.
Parade Merah Putih Dari Yogya Untuk Indonesia adalah upaya menjalin persatuan dan kesatuan masyarakat. Acara ini terbuka untuk umum.
Yogyakarta: Warga Yogyakarta bersiap memeriahkan pelantikan presiden dan wakil presiden pada Minggu, 20 Oktober 2019. Parade seni budaya akan digelar di kawasan Malioboro, Yogyakarta, pada Sabtu, 19 Oktober 2019.
Parade bertajuk Merah Putih Dari Yogya Untuk Indonesia bakal diikuti ratusan masyarakat, seniman, budayawan Indonesia dan aparat keamanan. Parade dimulai pukul 15.00 WIB.
"Titik start halaman DPRD DIY dan finish di halaman Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta, rute parade di sepanjang jalan malioboro," ujar Ketua acara Parade Merah Putih Widihasto Wasana Putra, di DPRD DIY, Kamis, 17 Oktober 2019.
Empat gunungan bakal diarak saat parade. Keempat gunungan meliputi gunungan salak dari Sleman, gunungan bakpia dari Yogyakarta, gunungan geplak dari Bantul dan gunungan sayur dan buah. Sekitar 100 kilogram salak, lima ribu bakpia dan geplak akan dibagikan.
"Bregodo (prajurit) Mataram mengawal gunungan. Gunungan akan dibagikan kepada masyarakat yang hadir di titik akhir parade yakni di Benteng Vredeberg," jelasnya
Kereta kencana milik Keraton Yogyakarta ikut dalam pawai, dan ditumpangi duta museum Yogyakarta. Para peserta pawai akan mengarak foto presiden dan wakil presiden terpilih, Jokowi-Ma'ruf, menggunakan gerobak Sapi.
"Gerobak sapi itu simbol kerja keras. Harapannya setelah dilantik pemerintah bisa langsung kerja keras membangun Indonesia," imbuhnya.
Seni tari akan ditampilkan dalam pawai. Seluruh peserta menggunakan pakaian adat nusantara atau merah putih. Sejumlah musisi dan seniman turut berpartisipasi memeriahkan parade Merah Putih.
"Bintang tamu kali ini ada Edo Kondolangit. Dia akan menyanyikan lagu bertema Pancasila di Benteng Vrede Berg," pungkas Widi.
Parade Merah Putih Dari Yogya Untuk Indonesia adalah upaya menjalin persatuan dan kesatuan masyarakat. Acara ini terbuka untuk umum.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)
