medcom.id, Denpasar: Dinas Kependudukan Catatan Sipil Kota Denpasar dikritik masyarakat lantaran lambat mendistribusikan KTP elektronik (KTP-el). Ribetnya proses penyerahan blanko dari pemerintah pusat ke pemerintah kota jadi soal.
Kepala Dinas Kependudukan Catatan Sipil Kota Denpasar Made Maja Winaya memaparkan proses permintaan dari kota ke pusat hingga pengiriman blangko ke kabupaten/kota amat panjang.
"Pengadaannya masih terpusat. Blangko yang direkam pada tahun 2016, hingga hari ini belum. Ini semua kan tergantung dari pusat," tambahnya.
Pemerintah Kota Denpasar harus menunggu lama dalam pendistribusian KTP-el untuk masyarakat. Disdukcapil harus mendapatkan persetujuan dari pusat untuk mendapatkan KTP-el. Permintaan harus disetujui oleh Pemerintah Provinsi, barulah blanko bisa dikirimkan pusat.
"Kita tidak mungkin bisa mempercepat tanpa adanya proses itu," tambahnya.
Kota Denpasar dijatah 35 ribu KTP-elektronik yang diserahkan secara bertahap. Masih ada ratusan penduduk di Kota Denpasar yang belum mendaftar maupun melakukan perekaman.
"Di tahun 2017 yang sudah terealisasi 27 ribu. Kemarin datang lagi delapan ribu. Ini juga masih dalam proses cetak lagi," tandasnya.
medcom.id, Denpasar: Dinas Kependudukan Catatan Sipil Kota Denpasar dikritik masyarakat lantaran lambat mendistribusikan KTP elektronik (KTP-el). Ribetnya proses penyerahan blanko dari pemerintah pusat ke pemerintah kota jadi soal.
Kepala Dinas Kependudukan Catatan Sipil Kota Denpasar Made Maja Winaya memaparkan proses permintaan dari kota ke pusat hingga pengiriman blangko ke kabupaten/kota amat panjang.
"Pengadaannya masih terpusat. Blangko yang direkam pada tahun 2016, hingga hari ini belum. Ini semua kan tergantung dari pusat," tambahnya.
Pemerintah Kota Denpasar harus menunggu lama dalam pendistribusian KTP-el untuk masyarakat. Disdukcapil harus mendapatkan persetujuan dari pusat untuk mendapatkan KTP-el. Permintaan harus disetujui oleh Pemerintah Provinsi, barulah blanko bisa dikirimkan pusat.
"Kita tidak mungkin bisa mempercepat tanpa adanya proses itu," tambahnya.
Kota Denpasar dijatah 35 ribu KTP-elektronik yang diserahkan secara bertahap. Masih ada ratusan penduduk di Kota Denpasar yang belum mendaftar maupun melakukan perekaman.
"Di tahun 2017 yang sudah terealisasi 27 ribu. Kemarin datang lagi delapan ribu. Ini juga masih dalam proses cetak lagi," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(SUR)
