medcom.id, Surakarta: Mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Kota Surakarta, Jawa Tengah, menentang keputusan Presiden Joko Widodo menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis premium dan solar.
"Dalam kampanyenya lalu, Presiden Jokowi menjanjikan untuk memberantas mafia migas (minyak dan gas). Inilah yang menurut kami pertama kali harus dilakukan sebelum memutuskan menaikkan harga BBM," tegas Koordinator lapangan, Eko Pujianto, saat beraksi di Bundaran Gladag, Surakarta, Selasa (18/11/2014).
Eko menambahkan, selain memberantas mafia migas, solusi lain yang bisa dilakukan untuk menghindari kenaikan harga BBM adalah mengambil alih blok-blok migas yang dikelola perusahaan asing. Menurut informasi yang diperoleh pengunjuk rasa, pada 2014 hingga 2021, sejumlah blok besar migas habis masa kontrak.
"Salah satunya adalah blok Mahakam. Kalau itu bisa diambil alih dan dikelola sendiri hasilnya akan jauh lebih besar," kata pengunjuk rasa.
Unjuk rasa yang berlangsung sejak pagi itu diikuti tidak kurang dari 50 mahasiswa. Selain berorasi, mereka juga membakar ban yang menimbulkan asap hitam di seputaran patung Slamet Riyadi.
Aksi para mahasiswa ini juga membuat arus lalu lintas di kawasan padat itu tersendat. Hal ini membuat polisi lalu lintas bekerja ekstra untuk menjaga agar tidak terjadi kemacetan.
medcom.id, Surakarta: Mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Kota Surakarta, Jawa Tengah, menentang keputusan Presiden Joko Widodo menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis premium dan solar.
"Dalam kampanyenya lalu, Presiden Jokowi menjanjikan untuk memberantas mafia migas (minyak dan gas). Inilah yang menurut kami pertama kali harus dilakukan sebelum memutuskan menaikkan harga BBM," tegas Koordinator lapangan, Eko Pujianto, saat beraksi di Bundaran Gladag, Surakarta, Selasa (18/11/2014).
Eko menambahkan, selain memberantas mafia migas, solusi lain yang bisa dilakukan untuk menghindari kenaikan harga BBM adalah mengambil alih blok-blok migas yang dikelola perusahaan asing. Menurut informasi yang diperoleh pengunjuk rasa, pada 2014 hingga 2021, sejumlah blok besar migas habis masa kontrak.
"Salah satunya adalah blok Mahakam. Kalau itu bisa diambil alih dan dikelola sendiri hasilnya akan jauh lebih besar," kata pengunjuk rasa.
Unjuk rasa yang berlangsung sejak pagi itu diikuti tidak kurang dari 50 mahasiswa. Selain berorasi, mereka juga membakar ban yang menimbulkan asap hitam di seputaran patung Slamet Riyadi.
Aksi para mahasiswa ini juga membuat arus lalu lintas di kawasan padat itu tersendat. Hal ini membuat polisi lalu lintas bekerja ekstra untuk menjaga agar tidak terjadi kemacetan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(JCO)
