Depok: Skandal manipulasi rapor di SMPN 19 Depok, Jawa Barat, terungkap. di mana nilai rapor para peserta didik lulusan terbukti dimanipulasi. Akibat kasus 'cuci rapor' ini 9 guru, yang termasuk Kepala Sekolah SMPN 19 Depok, terancam dipecat.
“Ada 3 guru honorer dari total 9 guru. Termasuk kepala sekolah yang harus diberhentikan,” ujar Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok, Siti Chaerijah, dikutip dari Metro TV, Selasa, 6 Agustus 2024.
Sanksi ini bakal dikeluarkan Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM (BKPSDM) Kota Depok. Sementara itu, 51 peserta didik lulusan SMPN 19 Depok yang sempat dianulir 8 SMA Negeri di Depok akibat skandal cuci rapor sudah mendapatkan sekolah.
Kecurangan itu terungkap dari temuan bidang pengawasan PPDB Jawa Barat dan panitia PPDB SMA di Kota Depok. Nilai rapor yang diunggah saat siswa mendaftar online PPDB jalur prestasi berbeda dengan nilai rapor dari sekolah asal.
Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset Teknologi (Mendikbud Ristek) turun tangan menginvestigasi skandal ini. Sebanyak 9 guru dinyatakan terlibat dalam kasus skandal cuci rapor.
Kepala SMPN 19 Depok, Nenden Evelibe Agustina mengakui adanya kesalahan dan siap menerima konsekuensi. Dia juga siap bertanggung jawab atas 51 peserta didik yang sempat terancam dianulir untuk sekolah di SMA negeri. (Basuki Rachmat)
Depok: Skandal manipulasi rapor di SMPN 19 Depok, Jawa Barat, terungkap. di mana nilai rapor para peserta didik lulusan terbukti dimanipulasi. Akibat kasus 'cuci rapor' ini 9 guru, yang termasuk Kepala Sekolah SMPN 19 Depok, terancam dipecat.
“Ada 3 guru honorer dari total 9 guru. Termasuk kepala sekolah yang harus diberhentikan,” ujar Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok, Siti Chaerijah, dikutip dari Metro TV, Selasa, 6 Agustus 2024.
Sanksi ini bakal dikeluarkan Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM (BKPSDM) Kota Depok. Sementara itu, 51 peserta didik lulusan SMPN 19 Depok yang sempat dianulir 8 SMA Negeri di Depok akibat skandal cuci rapor sudah mendapatkan sekolah.
Kecurangan itu terungkap dari temuan bidang pengawasan PPDB Jawa Barat dan panitia PPDB SMA di Kota Depok. Nilai rapor yang diunggah saat siswa mendaftar online PPDB jalur prestasi berbeda dengan nilai rapor dari sekolah asal.
Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset Teknologi (Mendikbud Ristek) turun tangan menginvestigasi skandal ini. Sebanyak 9 guru dinyatakan terlibat dalam kasus skandal cuci rapor.
Kepala SMPN 19 Depok, Nenden Evelibe Agustina mengakui adanya kesalahan dan siap menerima konsekuensi. Dia juga siap bertanggung jawab atas 51 peserta didik yang sempat terancam dianulir untuk sekolah di SMA negeri.
(Basuki Rachmat)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(SUR)
