medcom.id, Pontianak: Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kalbar menggelar operasi pasar murah guna menekan harga bawang bawang putih di pasaran dalam bulan Ramadan dan menjelang Idul Fitri.
"Pada tahap kedua ini, Kementerian kembali memasok bawang putih ke Kalbar kurang lebih sebanyak 60 ton dengan harga Rp25 ribu per kilogram dan 480 ribu per karung," kata Kadisperindag Kalbar M. Ridwan, ketika meninjau langsung operasi pasar di halaman pasaran Flamboyan Kota Pontianak Kalimantan Barat, Selasa 6 Juni 2017.
Ia menceritakan, komoditi bawang putih sempat mencapai harga sekitar Rp120 ribu per kilogram pada pertengahan bulan Mei lalu, dan pihaknya langsung melaporkan ke Kementerian sehingga dipasoklah ke Kalbar.
"Pada tahap pertama sebanyak 116 ton dengan harga Rp30 ribu per kilogramnya, namun hal tersebut masih belum dapat mengembalikan harga bawang putih menjadi normal," katanya.
Menurutnya, dengan diadakannya operasi pasar tahap kedua ini, ia berharap bawang putih kembali normal seperti biasanya.
Kanim, salah satu pedagang sate yang ikut membeli dalam operasi pasar bawang putih tersebut, dirinya merasa terbantu.
"Saya sempat membeli harga eceran dengan harga Rp60 ribu namun tidak mengurangi bumbu dari dagangan walaupun untungnya tidak begitu banyak," cerita dia.
Untuk itu ia berharap, agar bawang putih bisa cepat kembali dengan harga normal seperti pada bulan Februari lalu dengan harga Rp7 ribu.
medcom.id, Pontianak: Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kalbar menggelar operasi pasar murah guna menekan harga bawang bawang putih di pasaran dalam bulan Ramadan dan menjelang Idul Fitri.
"Pada tahap kedua ini, Kementerian kembali memasok bawang putih ke Kalbar kurang lebih sebanyak 60 ton dengan harga Rp25 ribu per kilogram dan 480 ribu per karung," kata Kadisperindag Kalbar M. Ridwan, ketika meninjau langsung operasi pasar di halaman pasaran Flamboyan Kota Pontianak Kalimantan Barat, Selasa 6 Juni 2017.
Ia menceritakan, komoditi bawang putih sempat mencapai harga sekitar Rp120 ribu per kilogram pada pertengahan bulan Mei lalu, dan pihaknya langsung melaporkan ke Kementerian sehingga dipasoklah ke Kalbar.
"Pada tahap pertama sebanyak 116 ton dengan harga Rp30 ribu per kilogramnya, namun hal tersebut masih belum dapat mengembalikan harga bawang putih menjadi normal," katanya.
Menurutnya, dengan diadakannya operasi pasar tahap kedua ini, ia berharap bawang putih kembali normal seperti biasanya.
Kanim, salah satu pedagang sate yang ikut membeli dalam operasi pasar bawang putih tersebut, dirinya merasa terbantu.
"Saya sempat membeli harga eceran dengan harga Rp60 ribu namun tidak mengurangi bumbu dari dagangan walaupun untungnya tidak begitu banyak," cerita dia.
Untuk itu ia berharap, agar bawang putih bisa cepat kembali dengan harga normal seperti pada bulan Februari lalu dengan harga Rp7 ribu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(RRN)
