medcom.id, Banjarnegara: Evakuasi korban longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, Jawa Tengah, dihentikan Minggu, 21 Desember siang. Keputusan tersebut diambil Pemerintah Kabupaten Banjarnegara setelah berkoordinasi dengan warga.
Wakil Bupati Banjarnegara mengatakan pencarian kotban dihentikan tepat pada pukul 12.00 WIB besok. Tim SAR gabungan telah berembuk dengan keluarga korban yang belum ditemukan tentang hal ini.
"Warga sudah mulai mengikhlaskan korban yang belum ditemukan dengan pengertian, jasad yang sudah lebih dari tujuh hari, sudah rusak," ujarnya di Banjarnegara, Sabtu (20/12/2014).
Hadi Supeno meminta agar tim SAR bekerja semakin gigih dalam menemukan korban longsor yang terjadi Jumat (12/12/2014) itu. Sebab, waktu yang tersisa hanya satu setengah hari.
Sebelumnya, Jumat (12/12/2014) malam, tanah perbukitan di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, Jawa Tengah, longsor. Ada 53 kepala keluarga di dusun tersebut.
Tim SAR kesulitan mencari korban lantaran medan yang berat. Tanah di sana masih labil dan hujan terus mengguyur wilayah tersebut. Akibatnya, sebentar saja hujan, akan ada retakan di tanah perbukitan itu dan tim SAR harus menghentikan pencarian.
Banjarnegara merupakan salah satu daerah yang rawan longsor. Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana menunjukkan ada 20 kecamatan yang rawan longsor di Banjarnegara.
"Ada 20 kecamatan di Banjarnegara yang potensi tinggi longsor apalagi di musim hujan ini," ujar Kepala data dan informasi BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, saat dihubungi Metro TV, Sabtu (13/12/2014).
medcom.id, Banjarnegara: Evakuasi korban longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, Jawa Tengah, dihentikan Minggu, 21 Desember siang. Keputusan tersebut diambil Pemerintah Kabupaten Banjarnegara setelah berkoordinasi dengan warga.
Wakil Bupati Banjarnegara mengatakan pencarian kotban dihentikan tepat pada pukul 12.00 WIB besok. Tim SAR gabungan telah berembuk dengan keluarga korban yang belum ditemukan tentang hal ini.
"Warga sudah mulai mengikhlaskan korban yang belum ditemukan dengan pengertian, jasad yang sudah lebih dari tujuh hari, sudah rusak," ujarnya di Banjarnegara, Sabtu (20/12/2014).
Hadi Supeno meminta agar tim SAR bekerja semakin gigih dalam menemukan korban longsor yang terjadi Jumat (12/12/2014) itu. Sebab, waktu yang tersisa hanya satu setengah hari.
Sebelumnya, Jumat (12/12/2014) malam, tanah perbukitan di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, Jawa Tengah, longsor. Ada 53 kepala keluarga di dusun tersebut.
Tim SAR kesulitan mencari korban lantaran medan yang berat. Tanah di sana masih labil dan hujan terus mengguyur wilayah tersebut. Akibatnya, sebentar saja hujan, akan ada retakan di tanah perbukitan itu dan tim SAR harus menghentikan pencarian.
Banjarnegara merupakan salah satu daerah yang rawan longsor. Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana menunjukkan ada 20 kecamatan yang rawan longsor di Banjarnegara.
"Ada 20 kecamatan di Banjarnegara yang potensi tinggi longsor apalagi di musim hujan ini," ujar Kepala data dan informasi BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, saat dihubungi
Metro TV, Sabtu (13/12/2014).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(BOB)
