Yogyakarta: Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyatakan penyebaran covid-19 subvarian Omicron XBB tak berpengaruh signifikan terhadap okupansi hotel. Padahal, varian tersebutlah yang membuat angka kasus covid-19 menunjukkan tren kenaikan.
"Banyak pertanyaan dengan adanya varian baru covid ini apakah ada yang cencel? Gak ada konsumen kami yang cancel pesanan kamar," kata Ketua PHRI DIY, Dedy Pranowo Eryono dihubungi, Selasa, 15 November 2022.
Dedy mengatakan tak adanya pembatalan pemesanan hotel membuat roda bisnis perhotelan dan restoran cukup optimis. Ia memperkirakan okupansi kamar pada libur akhir tahun nanti bisa tinggi.
"Sejauh ini untuk libur akhir tahun reservasi yang sudah masuk 80 persen. Ini cenderung meningkat karena masih bertahan di angka itu," ujarnya.
Dalam posisi itu, kata Dedy, anggota PHRI telah mempersiapkan sejumlah acara untuk akhir tahun. Acara tersebut dari yang tradisional hingga modern.
"Untuk meningkatkan okupansi, PHRI DIY membikin even-even yang akan digelar di masing-masing hotel, baik budaya maupun modern untuk menarik wisatwan stay di hotel," kata dia.
Ia menambahkan paket menginap beserta diner san sejumlah acara terbukti telah menarik wisatawan. Menurut dia, angka okupansi pesanan kamar yang masih 80 persen salah satunya dari paket tersebut.
"Kami lakukan berbagai acara karena waktu yang lalu masih terbatas pandemi dan aturan pemerintah. Semoga akhir tahun bisa lebih terkendali," ucapnya.
*?Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Yogyakarta: Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyatakan penyebaran covid-19
subvarian Omicron XBB tak berpengaruh signifikan terhadap okupansi hotel. Padahal, varian tersebutlah yang membuat angka kasus covid-19 menunjukkan tren kenaikan.
"Banyak pertanyaan dengan adanya varian baru
covid ini apakah ada yang cencel? Gak ada konsumen kami yang cancel pesanan kamar," kata Ketua PHRI DIY, Dedy Pranowo Eryono dihubungi, Selasa, 15 November 2022.
Dedy mengatakan tak adanya pembatalan
pemesanan hotel membuat roda bisnis perhotelan dan restoran cukup optimis. Ia memperkirakan okupansi kamar pada libur akhir tahun nanti bisa tinggi.
"Sejauh ini untuk libur akhir tahun reservasi yang sudah masuk 80 persen. Ini cenderung meningkat karena masih bertahan di angka itu," ujarnya.
Dalam posisi itu, kata Dedy, anggota PHRI telah mempersiapkan sejumlah acara untuk akhir tahun. Acara tersebut dari yang tradisional hingga modern.
"Untuk meningkatkan okupansi, PHRI DIY membikin even-even yang akan digelar di masing-masing hotel, baik budaya maupun modern untuk menarik wisatwan stay di hotel," kata dia.
Ia menambahkan paket menginap beserta diner san sejumlah acara terbukti telah menarik wisatawan. Menurut dia, angka okupansi pesanan kamar yang masih 80 persen salah satunya dari paket tersebut.
"Kami lakukan berbagai acara karena waktu yang lalu masih terbatas pandemi dan aturan pemerintah. Semoga akhir tahun bisa lebih terkendali," ucapnya.
*?Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)
