Bekasi: Pihak kepolisian telah memeriksa tujuh saksi terkait penemuan satu keluarga yang terkapar dengan mulut berbusa dari sebuah kontrakan di RT 002 RW 003, Ciketing Udik, Bantar Gebang, Kota Bekasi, Jawa Barat. Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Hengki, mengatakan saksi terdiri dari orang yang tinggal di sekitar kontrakan.
"Kita sudah melakukan pemeriksaan saksi, ada tujuh orang, baik yang tinggal di sekitar rumah kontrakan, pemilik kontrakan maupun pemilik warung," kata Hengki di Bekasi, Sabtu, 14 Januari 2023.
Dia menjelaskan pemilik warung itu diperiksa karena ada pengakuan dari korban yang selamat bahwa mereka sempat membeli kopi dari warung tersebut.
"Malam (sebelum kejadian) membeli kopi di warung dan itu kita amankan dan sedang diperiksa di laboratorium forensik," ujar Hengki.
Satreskrim Polres Metro Bekasi Kota masih melakukan penyelidikan terkait dengan peristiwa tersebut. Sehingga dapat ditentukan apakah peristiwa tersebut merupakan tindak pidana atau bukan.
"Artinya bisa saja kalau bukan tindak pidana karena sesuatu hal yang tidak diizinkan, atau memang ada unsur kesengajaan dan lain-lain," katanya.
Sebelumnya, sebanyak tiga orang meninggal dalam peristiwa tersebut. Terdapat lima orang yang menjadi korban dalam peristiwa itu yaitu MDS, 32; YNA, 31; RAM, 20; NRN, 8; dan seorang pria yang identitasnya belum diketahui.
Satu keluarga yang ditemukan tidak sadarkan diri dengan mulut berbusa itu diduga keracunan. Hal itu berdasarkan dugaan awal Dinas Kesehatan Kota Bekasi yang mendatangi lokasi.
Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan pada Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Dudung Abdul Wahid, mengatakan pihaknya membawa 12 sampel dari kontrakan tempat tinggal korban.
"12 (sampel) yang kita bawa dan akan dilakukan pemeriksaan," kata Dudung di Bekasi, Kamis, 12 Januari 2023.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Bekasi: Pihak kepolisian telah memeriksa tujuh saksi terkait penemuan satu keluarga yang terkapar dengan mulut berbusa dari sebuah kontrakan di RT 002 RW 003, Ciketing Udik, Bantar Gebang
, Kota Bekasi, Jawa Barat. Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Hengki, mengatakan saksi terdiri dari orang yang tinggal di sekitar kontrakan.
"Kita sudah melakukan pemeriksaan saksi, ada tujuh orang, baik yang tinggal di sekitar rumah kontrakan, pemilik kontrakan maupun pemilik warung," kata Hengki di Bekasi, Sabtu, 14 Januari 2023.
Dia menjelaskan pemilik warung itu diperiksa karena ada pengakuan dari korban yang selamat bahwa mereka sempat membeli kopi dari warung tersebut.
"Malam (sebelum kejadian) membeli
kopi di warung dan itu kita amankan dan sedang diperiksa di laboratorium forensik," ujar Hengki.
Satreskrim Polres Metro Bekasi Kota masih melakukan penyelidikan terkait dengan peristiwa tersebut. Sehingga dapat ditentukan apakah peristiwa tersebut merupakan tindak pidana atau bukan.
"Artinya bisa saja kalau bukan tindak pidana karena sesuatu hal yang tidak diizinkan, atau memang ada unsur kesengajaan dan lain-lain," katanya.
Sebelumnya, sebanyak tiga orang meninggal dalam peristiwa tersebut. Terdapat lima orang yang menjadi korban dalam peristiwa itu yaitu MDS, 32; YNA, 31; RAM, 20; NRN, 8; dan seorang pria yang identitasnya belum diketahui.
Satu keluarga yang ditemukan tidak sadarkan diri dengan mulut berbusa itu diduga keracunan. Hal itu berdasarkan dugaan awal Dinas Kesehatan Kota Bekasi yang mendatangi lokasi.
Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan pada Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Dudung Abdul Wahid, mengatakan pihaknya membawa 12 sampel dari kontrakan tempat tinggal korban.
"12 (sampel) yang kita bawa dan akan dilakukan pemeriksaan," kata Dudung di Bekasi, Kamis, 12 Januari 2023.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)
