Tarif Bus AKAP-AKDP di Semarang Naik hingga 40%

Semarang: Penaikan harga bahan bakar minyak (BBM) juga berdampak pada kenaikan tiket kendaraan angkutan umum antarkota dalam provinsi (AKDP) dan antarkota antar provinsi (AKAP) dari Terminal Mangkang, Kota Semarang, Jawa Tengah, sebesar 10-40 persen. Melansir Media Indonesia, hingga Minggu petang, 11 September 2022, ratusan bus AKDP dan AKAP berangkat dari Terminal Mangkang, Kota Semarang datang dan pergi hanya dalam hitungan jam. Namun jumlah penumpang rata-rata kurang dari 50 persen dari kapasitas tempat duduk tersedia. Naiknya harga tiket bus di berbagai jurusan sebagai dampak dari penaikan harga BBM. Hal itu juga menjadi salah satu penyebab berkurangnya jumlah penumpang. Untuk kelas ekonomi kenaikan harga tiket berkisar 10-40 persen, tetapi untuk tiket bus kelas eksekutif naik 30-40 persen dari sebelum kenaikan BBM terjadi. Di beberapa loket tiket di Terminal Mangkang tersebut, seperti bus kelas eksekutif jurusan Semarang-Jakarta sebelumnya dijual Rp200 menjadi Rp250 per orang.   "Naik tiket baru beberapa hari ini, naiknya tiket bus untuk menyesuaikan adanya kenaikan BBM," ujar Indah, 30, petugas di loket bus malam di Terminal Mangkang. Meskipun akibatnya sedikit mengalami penurunan penjualan tiket berkisar 20 persen dibanding biasanya, lanjut Indah, namun tidak dapat berbuat banyak karena penaikan harga tiket tersebut telah ditetapkan oleh perusahaan. Untuk meningkatkan penjualan petugas berusaha memberikan pelayanan sebaik mungkin. Kepala Terminal Mangkang Kota Semarang Reno Adi Pribadi membenarkan terjadinya kenaikan harga tiket bus AKAP dan AKDP di berbagai jurusan. Namun belum semua naik karena ada beberapa perusahaan bus yang masih mempertahankan harga tiket seperti sebelumnya. "Mungkin dalam beberapa hari kedepan baru merata naik, sedangkan yang sudah menaikkan harga berkisar 10-40 persen," kata Reno Adi Pribadi.