Tangerang: Protes kebijakan PPDB online kembali berlanjut. Ratusan orang tua siswa menggeruduk posko permasalahan PPDB di SMP Negeri 11 Kota Tangerang Selatan, Banten, pada Sabtu, 14 Juli 2018.
Berbeda dari hari-hari sebelumnya, ratusan orang tua siswa tampak datang dengan membawa poster dengan berbagai tulisan. Mereka mengkritik kinerja Pemkot Tangsel pada pelaksanaan PPDB 2018.
"Dari awal enggak pernah ada solusi. Kalau operator enggak bisa kasih jawaban, oke. Tapi kami ketemu kepala dinas yanng nyatanya juga enggak punya solusi," kata salah satu warga dari Pondok Aren, Tangerang Selatan, di Posko permasalahan PPDB, Sabtu, 14 Juli 2018.
Kegeraman warga memuncak karena tak ada solusi hingga hari ini yang menjadi hari terakhir pendaftaran ulang bagi calon peserta didik baru tingkat SMP.
Tulisan tulisan bernada satir pun dibuat oleh para orang tua agar dibaca Pemkot Tangsel.
“Pemkot jangan diam, Bu Airin harus turun bantu warga. Jangan pas kampanye saja. Karena kepala dinas masih tidur," kata salah satu peserta protes asal Pamulang, Banten.
Orang tua menunggu janji Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangsel yang akan memberikan solusi. "Kami tagih janji Pak Kadis. Jangan bawa angin surga kalau ternayata tak becus bekerja," kata salah satu warga yang kesal.
Tangerang: Protes kebijakan PPDB online kembali berlanjut. Ratusan orang tua siswa menggeruduk posko permasalahan PPDB di SMP Negeri 11 Kota Tangerang Selatan, Banten, pada Sabtu, 14 Juli 2018.
Berbeda dari hari-hari sebelumnya, ratusan orang tua siswa tampak datang dengan membawa poster dengan berbagai tulisan. Mereka mengkritik kinerja Pemkot Tangsel pada pelaksanaan PPDB 2018.
"Dari awal enggak pernah ada solusi. Kalau operator enggak bisa kasih jawaban, oke. Tapi kami ketemu kepala dinas yanng nyatanya juga enggak punya solusi," kata salah satu warga dari Pondok Aren, Tangerang Selatan, di Posko permasalahan PPDB, Sabtu, 14 Juli 2018.
Kegeraman warga memuncak karena tak ada solusi hingga hari ini yang menjadi hari terakhir pendaftaran ulang bagi calon peserta didik baru tingkat SMP.
Tulisan tulisan bernada satir pun dibuat oleh para orang tua agar dibaca Pemkot Tangsel.
“Pemkot jangan diam, Bu Airin harus turun bantu warga. Jangan pas kampanye saja. Karena kepala dinas masih tidur," kata salah satu peserta protes asal Pamulang, Banten.
Orang tua menunggu janji Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangsel yang akan memberikan solusi. "Kami tagih janji Pak Kadis. Jangan bawa angin surga kalau ternayata tak becus bekerja," kata salah satu warga yang kesal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)
