Probolinggo: Sekelompok remaja yang sedang berolahraga di sekitar Stadion Bayuangga, Kota Probolinggo, Jawa Timur, mendapati beberapa limbah medis berserakan. Kapas bekas bercak dara, masker N95, hingga sarung tangan dan bekas suntikan ditemukan di tempat sampah dan di pinggir jalan.
"Kami sudah terima informasi itu. Kami akan telusuri siapa yang bertanggung jawab atas limbah medis tersebut," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Probolinggo, Rachmadeta, Jumat, 23 Oktober 2020.
Menurutnya, limbah medis tersebut tidak seharusnya dibuang sembarangan. Namun harus di tempat khusus atau dibakar di incinerator.
Baca juga: 39 Nakes Positif Covid-19, RSD Gunung Jati Tutup Layanan
"Selama ini, instansi medis di kota ini sudah membuang limbah medis di tempat yang disediakan. Limbah juga diproses sesuai dengan ketentuan," terangnya.
Atas peristiwa itu, dia berharap rumah sakit atau fasilitas pelayanan kesehatan memiliki kesadaran untuk tidak membuang sampah medis sembarangan. Apalagi selama pandemi covid -19 agar tidak membahayakan orang lain.
Probolinggo: Sekelompok remaja yang sedang berolahraga di sekitar Stadion Bayuangga, Kota Probolinggo, Jawa Timur, mendapati beberapa
limbah medis berserakan. Kapas bekas bercak dara, masker N95, hingga sarung tangan dan bekas suntikan ditemukan di tempat sampah dan di pinggir jalan.
"Kami sudah terima informasi itu. Kami akan telusuri siapa yang bertanggung jawab atas limbah medis tersebut," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Probolinggo, Rachmadeta, Jumat, 23 Oktober 2020.
Menurutnya, limbah medis tersebut tidak seharusnya dibuang sembarangan. Namun harus di tempat khusus atau dibakar di incinerator.
Baca juga:
39 Nakes Positif Covid-19, RSD Gunung Jati Tutup Layanan
"Selama ini, instansi medis di kota ini sudah membuang limbah medis di tempat yang disediakan. Limbah juga diproses sesuai dengan ketentuan," terangnya.
Atas peristiwa itu, dia berharap rumah sakit atau fasilitas pelayanan kesehatan memiliki kesadaran untuk tidak membuang sampah medis sembarangan. Apalagi selama pandemi covid -19 agar tidak membahayakan orang lain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)
