medcom.id, Jakarta: Menjelang Hari Nyepi yang jatuh pada 31 Maret, berbagai alat peraga kampanye Pemilu Legislatif di Kota Denpasar mulai diturunkan oleh calon legislatif bersangkutan.
Salah seorang calon legislatif dari Partai Gerindra, Made Mulyawan Arya, misalnya, sudah menurunkan balihonya menyusul adanya kesepakatan antarpartai politik, KPUD dan Panwaslu Kota Denpasar agar pada 28 Maret daerah sudah bersih dari atribut kampanye. "Kami sudah mulai mencabut spanduk, baliho, dan alat peraga lainnya," ujar Mulyawan di Denpasar, Kamis (27/3/2014).
Menurut Mulyawan, pembersihan alat peraga kampanye itu sebagai bentuk penghormatan pelaksanaan Hari Nyepi Tahun Baru Caka 1936 agar bisa berlangsung tenang.
Ketua KPUD Kota Denpasar, Gede John Darmawan, mengatakan sesuai dengan kesepakatan bersama partai politik maupun calon legislatif, bahwa pada Jumat (28/3/2014) hingga Rabu (2/4/2014) Kota Denpasar sudah harus bersih dari alat peraga kampanye pemilu.
Setelah itu, parpol maupun caleg diperbolehkan lagi memasang atribut kampanye hingga batas waktu Sabtu (5/4/2014) sesuai dengan aturan kampanye.
Kesepakatan antarparpol dan KPUD ini, lanjut John Darmawan, menyusul imbauan dari Majelis Utama Desa Pakraman agar beberapa hari menjelang Nyepi, Bali bebas dari berbagai atribut kampanye yang tujuannya agar Nyepi berlangsung tertib dan damai. (Ruta Suryana)
medcom.id, Jakarta: Menjelang Hari Nyepi yang jatuh pada 31 Maret, berbagai alat peraga kampanye Pemilu Legislatif di Kota Denpasar mulai diturunkan oleh calon legislatif bersangkutan.
Salah seorang calon legislatif dari Partai Gerindra, Made Mulyawan Arya, misalnya, sudah menurunkan balihonya menyusul adanya kesepakatan antarpartai politik, KPUD dan Panwaslu Kota Denpasar agar pada 28 Maret daerah sudah bersih dari atribut kampanye. "Kami sudah mulai mencabut spanduk, baliho, dan alat peraga lainnya," ujar Mulyawan di Denpasar, Kamis (27/3/2014).
Menurut Mulyawan, pembersihan alat peraga kampanye itu sebagai bentuk penghormatan pelaksanaan Hari Nyepi Tahun Baru Caka 1936 agar bisa berlangsung tenang.
Ketua KPUD Kota Denpasar, Gede John Darmawan, mengatakan sesuai dengan kesepakatan bersama partai politik maupun calon legislatif, bahwa pada Jumat (28/3/2014) hingga Rabu (2/4/2014) Kota Denpasar sudah harus bersih dari alat peraga kampanye pemilu.
Setelah itu, parpol maupun caleg diperbolehkan lagi memasang atribut kampanye hingga batas waktu Sabtu (5/4/2014) sesuai dengan aturan kampanye.
Kesepakatan antarparpol dan KPUD ini, lanjut John Darmawan, menyusul imbauan dari Majelis Utama Desa Pakraman agar beberapa hari menjelang Nyepi, Bali bebas dari berbagai atribut kampanye yang tujuannya agar Nyepi berlangsung tertib dan damai. (Ruta Suryana)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(PRI)
