Bandung: Selain harga beras yang masih tinggi, kini harga berbagai kebutuhan pokok di Kota Bandung, Jawa Barat (Jabar), ikut naik. Diperkirakan tiga pekan menjelang bulan puasa, harga-harga kebutuhan pokok akan terus mengalami kenaikan.
Menurut pantauan di Pasar Sederhana Kota Bandung, sejumlah kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan di antaranya cabai, tomat, kentang, telur ayam.
Maryam, 49, pedagang sayur di Pasar Sederhana mengatakan harga komoditas seperti cabai, tomat dan kentang sudah mulai berangsur naik kenaikan sejak pekan lalu.
"Seperti Cabai Tanjung dari Rp 95 ribu menjadi Rp 120 ribu per kilogram, cabai merah keriting dari Rp 85 ribu menjadi Rp 100 ribu per kilogram. Begitu juga dengan cabai rawit merah dari Rp 75 ribu kini menjadi jadi Rp100 ribu per kilogram," katanya di Kota Bandung, Rabu, 21 Februari 2024.
Maryam menjelaskan harga tomat yang naik dari Rp20 ribu per kilogram menjadi Rp24 ribu per kilogram. Sedangkan kentang, naik dari Rp18 ribu menjadi Rp22 ribu per kilogram.
Hal sama juga dikatakan Rohmat (44) pedagang telur ayam, bahwa naiknya harga telur mulai terasa sejak tiga terakhir. dari Rp29 ribu kini menjadi Rp31 per kilogram.
"Kalau pasokan cukup banyak, cuma harganya yang kni mahal, sementara jumlah pembeli juga berkurang," jelasnya.
Sedangkan untuk harga beras, kendati Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mengadakan oeparsi pasar beras, namun harga dipasaran masih tinggi.
Kurnia (37), salah seorang pedagang beras mengatakan, saat ini beras lokal dijual Rp 16 ribu per kilogram. Beras medium paling mahal Rp20 ribu per kilogram.
"Kenaikan harga beras ini sudah terjadi sejak awal Januari 2024, di awal tahun naik Rp3 ribu per jenis, pasokan sebetulnya ada, tapi tidak banyak, salah satunya pasokan beras SPHP dari Bulog," ungkapnya.
Menurut Kurnia, beras SPHP Bulog banyak dicari pembeli, karena harga yang lebih murah. Kini sudah ada kiriman 2 kwintal dari Bulog ke tokonya dan dijual Rp54.500 per 5 kilogram. Dari semua kebutuhan pokok itu, hanya daging ayam yang harganya turun.
Saat ini harga daging ayam boiler turun dari Rp38 ribu per kilogram, menjadi Rp36 ribu per kilogram. Namun untuk Ayam pejantan masih mahal, ukuran setengah kilogram dijual dari Rp32 ribu per kilogram kini menjadi Rp35 ribu per kilogram.
Bandung: Selain harga
beras yang masih tinggi, kini harga berbagai kebutuhan pokok di
Kota Bandung, Jawa Barat (Jabar), ikut naik. Diperkirakan tiga pekan menjelang bulan puasa, harga-harga kebutuhan pokok akan terus mengalami kenaikan.
Menurut pantauan di Pasar Sederhana Kota Bandung, sejumlah kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan di antaranya cabai, tomat, kentang, telur ayam.
Maryam, 49, pedagang sayur di Pasar Sederhana mengatakan harga komoditas seperti cabai, tomat dan kentang sudah mulai berangsur naik kenaikan sejak pekan lalu.
"Seperti Cabai Tanjung dari Rp 95 ribu menjadi Rp 120 ribu per kilogram, cabai merah keriting dari Rp 85 ribu menjadi Rp 100 ribu per kilogram. Begitu juga dengan cabai rawit merah dari Rp 75 ribu kini menjadi jadi Rp100 ribu per kilogram," katanya di Kota Bandung, Rabu, 21 Februari 2024.
Maryam menjelaskan harga tomat yang naik dari Rp20 ribu per kilogram menjadi Rp24 ribu per kilogram. Sedangkan kentang, naik dari Rp18 ribu menjadi Rp22 ribu per kilogram.
Hal sama juga dikatakan Rohmat (44) pedagang telur ayam, bahwa naiknya harga telur mulai terasa sejak tiga terakhir. dari Rp29 ribu kini menjadi Rp31 per kilogram.
"Kalau pasokan cukup banyak, cuma harganya yang kni mahal, sementara jumlah pembeli juga berkurang," jelasnya.
Sedangkan untuk harga beras, kendati Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mengadakan oeparsi pasar beras, namun harga dipasaran masih tinggi.
Kurnia (37), salah seorang pedagang beras mengatakan, saat ini beras lokal dijual Rp 16 ribu per kilogram. Beras medium paling mahal Rp20 ribu per kilogram.
"Kenaikan harga beras ini sudah terjadi sejak awal Januari 2024, di awal tahun naik Rp3 ribu per jenis, pasokan sebetulnya ada, tapi tidak banyak, salah satunya pasokan beras SPHP dari Bulog," ungkapnya.
Menurut Kurnia, beras SPHP Bulog banyak dicari pembeli, karena harga yang lebih murah. Kini sudah ada kiriman 2 kwintal dari Bulog ke tokonya dan dijual Rp54.500 per 5 kilogram. Dari semua kebutuhan pokok itu, hanya daging ayam yang harganya turun.
Saat ini harga daging ayam boiler turun dari Rp38 ribu per kilogram, menjadi Rp36 ribu per kilogram. Namun untuk Ayam pejantan masih mahal, ukuran setengah kilogram dijual dari Rp32 ribu per kilogram kini menjadi Rp35 ribu per kilogram.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)
