Yogyakarta: PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 6 Yogyakarta memberlakukan pola berhenti luar biasa (BLB) untuk perjalanan belasan KA. Kondisi itu dilakukan menyesuaikan kepadatan Kota Yogyakarta, khusus di sekitar dua stasiun, yakni Stasiun Yogyakarta dan Stasiun Lempuyangan.
"Sampai hari ini ada 14 KA terus diberhentikan di 2 stasiun di Yogyakarta," kata Manager Humas Daop 6 Yogyakarta, Krisbiyantoro pada Selasa, 26 Desember 2023.
Gangguan perjalanan KA akibat situasi kepadatan di area kota atau BLB bertujuan menunggu para penumpang yang potensial terlambat datang sampai ke stasiun. Daop 6 Yogyakarta, terbilang banyak penumpang yang terlambat datang di stasiun.
"Pada 24 Desember ada 12 orang terlambat dan 25 Desember ada 122 orang. Mereka naik dari (Stasiun) Lempuyangan," katanya.
Ia mengatakan cara tersebut terpaksa diambil menyesuaikan situasi di lapangan. Krisbiyantoro mengatakan hal itu bisa berjalan efektif karena bisa memenuhi keperluan penumpang maupun KA sendiri.
Situasi padat kendaraan dan wisatawan diperkirakan terus terjadi hingga Tahun Baru 2024. Pola perjalanan KA secara BLB, kata dia, akan dilakukan sepanjang libur Nataru.
"Kami terus berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan dan Satlantas untuk mengetahui pergerakan pengguna jalan. Sangat dimungkinkan untuk diperpanjang, bila pola BLB masih dibutuhkan untuk kemudahan pelayanan," ucapnya.
Hasil pendataan Daop 6 Yogyakarta, data penumpang per 26 Desember pukul 15:00 WIB terdiri atas 126.962 penumpang di Yogyakarta, sementara jumlah penumpang di stasiun-stasiun wilayah Solo sebanyak 47.849. Rata-rata penumpang harian di stasiun-stasiun di Yogyakarta sebanyak 12.406, sedangkan Solo sekitar 5.409 penumpang.
"Kondisi terpadat hari ini masih tetap Stasiun Yogyakarta dengan 23.718 penumpang dan Stasiun Lempuyangan sebanyak 12.859 penumpang. Total penumpang di stasiun-stasiun Daop 6 ada 28.498 penumpang naik dan 26.891 penumpang turun," katanya.
Yogyakarta: PT Kereta Api Indonesia (KAI)
Daop 6 Yogyakarta memberlakukan pola berhenti luar biasa (BLB) untuk perjalanan belasan KA. Kondisi itu dilakukan menyesuaikan kepadatan Kota Yogyakarta, khusus di sekitar dua stasiun, yakni Stasiun Yogyakarta dan Stasiun Lempuyangan.
"Sampai hari ini ada 14 KA terus diberhentikan di 2 stasiun di Yogyakarta," kata Manager Humas Daop 6 Yogyakarta, Krisbiyantoro pada Selasa, 26 Desember 2023.
Gangguan
perjalanan KA akibat situasi kepadatan di area kota atau BLB bertujuan menunggu para penumpang yang potensial terlambat datang sampai ke stasiun. Daop 6 Yogyakarta, terbilang banyak penumpang yang terlambat datang di stasiun.
"Pada 24 Desember ada 12 orang terlambat dan 25 Desember ada 122 orang. Mereka naik dari (Stasiun) Lempuyangan," katanya.
Ia mengatakan cara tersebut terpaksa diambil menyesuaikan situasi di lapangan. Krisbiyantoro mengatakan hal itu bisa berjalan efektif karena bisa memenuhi keperluan penumpang maupun KA sendiri.
Situasi padat kendaraan dan wisatawan diperkirakan terus terjadi hingga Tahun Baru 2024. Pola perjalanan KA secara BLB, kata dia, akan dilakukan sepanjang libur Nataru.
"Kami terus berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan dan Satlantas untuk mengetahui pergerakan pengguna jalan. Sangat dimungkinkan untuk diperpanjang, bila pola BLB masih dibutuhkan untuk kemudahan pelayanan," ucapnya.
Hasil pendataan Daop 6 Yogyakarta, data penumpang per 26 Desember pukul 15:00 WIB terdiri atas 126.962 penumpang di Yogyakarta, sementara jumlah penumpang di stasiun-stasiun wilayah Solo sebanyak 47.849. Rata-rata penumpang harian di stasiun-stasiun di Yogyakarta sebanyak 12.406, sedangkan Solo sekitar 5.409 penumpang.
"Kondisi terpadat hari ini masih tetap Stasiun Yogyakarta dengan 23.718 penumpang dan Stasiun Lempuyangan sebanyak 12.859 penumpang. Total penumpang di stasiun-stasiun Daop 6 ada 28.498 penumpang naik dan 26.891 penumpang turun," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)
