medcom.id, Tangerang: Seorang warga Singapura ditemukan sudah tak bernyawa di kamar indekosnya di Kota Tangerang, Jawa Barat, Selasa malam 8 November 2016. Malam itu, seorang tuna wisma juga tewas.
Kasubag Humas Polres Tangerang Selatan, AKP Mansuri, mengatakan penemuan mayat keduanya terjadi pada pukul 18.30 dan 20.00 WIB.
"WNA asing atas nama Sim Allwin, 66, ditemukan di indekos di Perumahan Pondok Jagung, Kecamatan Serpong Utara, sementara tuna wisma yang belum diketahui identitasnya itu meninggal di Blok BK lantai 2 Pasar Cimanggis," kata dia, Rabu, (9/11/2016).
Berdasarkan keterangan saksi dan kerabat dekat, keduanya tewas karena menderita penyakit. Hal itu dikuatkan dari hasil olah TKP di dua tempat ditemukan mayat.
"Kami tidak menemukan adanya tanda-tanda bekas penganiayaan atau kekerasan. Keterangan teman dekat dan saksi juga menyebutkan korban tewas karena sakit. Untuk WNA Singapura, teman dekatnya bilang memiliki riwayat mag," kata Mansuri.
Sedangkan korban tuna wisma yang kerap berada di sekitar pasar itu terlihat batuk-batuk sebelum ditemukan meninggal.
Namun begitu, guna kepentingan penyelidikan, polisi tetap membawa tuna wisma tersebut ke RSU Fatmawati dan jenazah WNA di bawa ke RSU Tangerang.
"Tuna wisma Kami bawa ke RS Fatmawati untuk di visum, sementara WNA tinggal menunggu dijemput keluarga," kata dia.
medcom.id, Tangerang: Seorang warga Singapura ditemukan sudah tak bernyawa di kamar indekosnya di Kota Tangerang, Jawa Barat, Selasa malam 8 November 2016. Malam itu, seorang tuna wisma juga tewas.
Kasubag Humas Polres Tangerang Selatan, AKP Mansuri, mengatakan penemuan mayat keduanya terjadi pada pukul 18.30 dan 20.00 WIB.
"WNA asing atas nama Sim Allwin, 66, ditemukan di indekos di Perumahan Pondok Jagung, Kecamatan Serpong Utara, sementara tuna wisma yang belum diketahui identitasnya itu meninggal di Blok BK lantai 2 Pasar Cimanggis," kata dia, Rabu, (9/11/2016).
Berdasarkan keterangan saksi dan kerabat dekat, keduanya tewas karena menderita penyakit. Hal itu dikuatkan dari hasil olah TKP di dua tempat ditemukan mayat.
"Kami tidak menemukan adanya tanda-tanda bekas penganiayaan atau kekerasan. Keterangan teman dekat dan saksi juga menyebutkan korban tewas karena sakit. Untuk WNA Singapura, teman dekatnya bilang memiliki riwayat mag," kata Mansuri.
Sedangkan korban tuna wisma yang kerap berada di sekitar pasar itu terlihat batuk-batuk sebelum ditemukan meninggal.
Namun begitu, guna kepentingan penyelidikan, polisi tetap membawa tuna wisma tersebut ke RSU Fatmawati dan jenazah WNA di bawa ke RSU Tangerang.
"Tuna wisma Kami bawa ke RS Fatmawati untuk di visum, sementara WNA tinggal menunggu dijemput keluarga," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)
