Surabaya: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur mencatat 23 insiden kebakaran hutan terjadi selama Juli 2019. Kepala Pelaksanan BPBD Jatim Suban Wahyudiono menyakini 99 persen kebakaran hutan karena ulah manusia.
Suban menerangkan puluhan kejadian kebakaran terjadi di berbagai daerah di wilayahnya. Di antaranya, Kabupaten Tuban, Bondowoso, Situbondo, Madiun, Nganjuk, Malang, Batu, dan lainnya.
"Yang terparah kebakaran di Gunung Arjuno, Batu, itu. Kalau yang kebakran lainnya relatif bisa ditangai dengan cepat," kata Suban, di Jawa Timur, Selasa, 6 Agustus 2019.
Suban mengungkap hasil penlitian dan survei BPBD 99 persen kebakaran hutan dan gunung karena manusia. Di antaranya karena buang puntung tokok sembarangan, sisa pembakaran api unggun, dan sisa membakar lahan.
"Sebenarnya penyebab kebakaran hutan ini susah ditebak atau dicari karena apa. Tetapi 99 persen karena ulah manusia," bebernya.
Suban berharap masyarakat dan pendaki untuk tidak membuang puntung rokok sembarangan dan memastikan tidak ada sisa api unggun sebelum turun gunung.
"Karena di gunung itu banyak serasah daun cemara yang menumpuk, dan kering di musim kemarau, dan itu sangat mudah terbakar," kata Suban.
Surabaya: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur mencatat 23 insiden kebakaran hutan terjadi selama Juli 2019. Kepala Pelaksanan BPBD Jatim Suban Wahyudiono menyakini 99 persen kebakaran hutan karena ulah manusia.
Suban menerangkan puluhan kejadian kebakaran terjadi di berbagai daerah di wilayahnya. Di antaranya, Kabupaten Tuban, Bondowoso, Situbondo, Madiun, Nganjuk, Malang, Batu, dan lainnya.
"Yang terparah kebakaran di Gunung Arjuno, Batu, itu. Kalau yang kebakran lainnya relatif bisa ditangai dengan cepat," kata Suban, di Jawa Timur, Selasa, 6 Agustus 2019.
Suban mengungkap hasil penlitian dan survei BPBD 99 persen kebakaran hutan dan gunung karena manusia. Di antaranya karena buang puntung tokok sembarangan, sisa pembakaran api unggun, dan sisa membakar lahan.
"Sebenarnya penyebab kebakaran hutan ini susah ditebak atau dicari karena apa. Tetapi 99 persen karena ulah manusia," bebernya.
Suban berharap masyarakat dan pendaki untuk tidak membuang puntung rokok sembarangan dan memastikan tidak ada sisa api unggun sebelum turun gunung.
"Karena di gunung itu banyak serasah daun cemara yang menumpuk, dan kering di musim kemarau, dan itu sangat mudah terbakar," kata Suban.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(LDS)
