Surabaya: Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) menyebut jumlah penumpang Kapal Motor (KM) Santika Nusantara yang berhasil dievakuasi di perairan Masalembu, Jawa Timur, melebihi manifes atau laporan data awal penumpang.
Kepala Subdirektorat (Subdit) Pengerahan Potensi dan Pengendalian Operasi SAR Basarnas Agus Haryono mengatakan informasi awal manifes kapal berjumlah 111 orang penumpang, yang terdiri dari 100 orang dewasa, 6 anak-anak dan 5 bayi. Namun kemudian perusahaan KM Santika Nusantara memberi data jumlah penumpang beserta awaknya 277 orang.
"Terhitung hingga Sabtu 24 Agustus malam, Basarnas bersama tim gabungan telah mengevakuasi sebanyak 309 orang, artinya tidak sesuai dengan manifes awal," kata Agus di Surabaya, Jawa Timur, Selasa, 27 Agustus 2019.
Baca: Bangkai KM Santika Nusantara Ditemukan
Agus menjelaskan jumlah korban yang telah dievakuasi tersebut jauh melebihi data person on board seperti yang dilaporkan pihak perusahaan KM Santika Nusantara kepada Basarnas.
Agus merinci, dari 309 orang yang telah dievakuasi, 306 di antaranya berhasil diselamatkan, serta serta tiga orang meninggal.
"Sampai sekarang kami bersama tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian, hanya untuk berjaga-jaga seandainya masih ada korban lain di sekitar lokasi perairan Masalembu," jelas Agus.
Menunjuk pada Standar Operasional Prosedur (SOP) Basarnas, pencarian akan terus dilakukan selama tujuh hari. "Pencarian tidak hanya kami lakukan di laut, melainkan juga dipantau melalui udara menggunakan pesawat CN milik TNI AL," jelas Agus.
KM Santika Nusantara diinformasikan terbakar di perairan Masalembu sekitar pukul 20.45 WIB, Kamis malam, 22 Agustus, saat sedang berlayar dari Surabaya menuju Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Kapal jenis roll on - roll off (roro) itu selain membawa ratusan penumpang, juga memuat 84 unit kendaraan berbagai jenis.
Surabaya: Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) menyebut jumlah penumpang Kapal Motor (KM) Santika Nusantara yang berhasil dievakuasi di perairan Masalembu, Jawa Timur, melebihi manifes atau laporan data awal penumpang.
Kepala Subdirektorat (Subdit) Pengerahan Potensi dan Pengendalian Operasi SAR Basarnas Agus Haryono mengatakan informasi awal manifes kapal berjumlah 111 orang penumpang, yang terdiri dari 100 orang dewasa, 6 anak-anak dan 5 bayi. Namun kemudian perusahaan KM Santika Nusantara memberi data jumlah penumpang beserta awaknya 277 orang.
"Terhitung hingga Sabtu 24 Agustus malam, Basarnas bersama tim gabungan telah mengevakuasi sebanyak 309 orang, artinya tidak sesuai dengan manifes awal," kata Agus di Surabaya, Jawa Timur, Selasa, 27 Agustus 2019.
Baca:
Bangkai KM Santika Nusantara Ditemukan
Agus menjelaskan jumlah korban yang telah dievakuasi tersebut jauh melebihi data person on board seperti yang dilaporkan pihak perusahaan KM Santika Nusantara kepada Basarnas.
Agus merinci, dari 309 orang yang telah dievakuasi, 306 di antaranya berhasil diselamatkan, serta serta tiga orang meninggal.
"Sampai sekarang kami bersama tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian, hanya untuk berjaga-jaga seandainya masih ada korban lain di sekitar lokasi perairan Masalembu," jelas Agus.
Menunjuk pada Standar Operasional Prosedur (SOP) Basarnas, pencarian akan terus dilakukan selama tujuh hari. "Pencarian tidak hanya kami lakukan di laut, melainkan juga dipantau melalui udara menggunakan pesawat CN milik TNI AL," jelas Agus.
KM Santika Nusantara diinformasikan terbakar di perairan Masalembu sekitar pukul 20.45 WIB, Kamis malam, 22 Agustus, saat sedang berlayar dari Surabaya menuju Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Kapal jenis roll on - roll off (roro) itu selain membawa ratusan penumpang, juga memuat 84 unit kendaraan berbagai jenis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)
