Bekasi: Ketersediaan hewan kurban di Kota Bekasi, Jawa Barat, masih kurang untuk momen Hari Raya Iduladha.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan pada Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kota Bekasi, Wadi Rimal, mengatakan jumlah hewan kurban yang ada masih belum mencukupi.
"Untuk kebutuhan hewan-hewan kurban di Kota Bekasi, kita masih mengalami kekurangan dari segi jumlahnya. Karena dari ketersediaan hewan yang ada, tidak sebanding dari jumlah hewan kurban yang dibutuhkan," kata Wadi, Selasa 31 Mei 2022.
Baca: MUI: Hewan PMK Gejala Klinis Berat Tidak Sah Dijadikan Hewan Kurban
Dia menyampaikan kebutuhan hewan kurban Sapi dan Kerbau di wilayah setempat adalah sebanyak 7.000 ekor. Sementara yang tersedia yaitu sebanyak 500 ekor.
Kemudian untuk kebutuhan kambing dan domba sedikitnya sebanyak 22.000 ekor. Namun yang tersedia baru mencapai angka 1.000 ekor.
"Sehingga dari jumlah ketersediaan hewan qurban dan jumlah kebutuhan hewan qurban yang ada masih tergolong belum mencukupi, kami masih kerap mengambil hewan dari wilayah luar," ujarnya.
Bekasi: Ketersediaan
hewan kurban di Kota Bekasi, Jawa Barat, masih kurang untuk momen Hari Raya Iduladha.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan pada Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kota Bekasi, Wadi Rimal, mengatakan jumlah hewan kurban yang ada masih belum mencukupi.
"Untuk kebutuhan hewan-hewan kurban di Kota Bekasi, kita masih mengalami kekurangan dari segi jumlahnya. Karena dari ketersediaan hewan yang ada, tidak sebanding dari jumlah hewan kurban yang dibutuhkan," kata Wadi, Selasa 31 Mei 2022.
Baca:
MUI: Hewan PMK Gejala Klinis Berat Tidak Sah Dijadikan Hewan Kurban
Dia menyampaikan kebutuhan hewan kurban Sapi dan Kerbau di wilayah setempat adalah sebanyak 7.000 ekor. Sementara yang tersedia yaitu sebanyak 500 ekor.
Kemudian untuk kebutuhan kambing dan domba sedikitnya sebanyak 22.000 ekor. Namun yang tersedia baru mencapai angka 1.000 ekor.
"Sehingga dari jumlah ketersediaan hewan qurban dan jumlah kebutuhan hewan qurban yang ada masih tergolong belum mencukupi, kami masih kerap mengambil hewan dari wilayah luar," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)
