Salah seorang korban penipuan dan penggelapan uang melaporkan oknum pengajar ke Polda Jabar
Salah seorang korban penipuan dan penggelapan uang melaporkan oknum pengajar ke Polda Jabar

Puluhan Orang Tua Siswa di Bandung Kena Tipu Miliaran Modus Studi ke Tiongkok

P Aditya Prakasa • 13 Juli 2023 20:40
Bandung: Seorang oknum pengajar di salah satu lembaga pendidikan di Kota Bandung dilaporkan sejumlah orang tua siswa ke Polda Jawa Barat karena diduga telah melakukan penggelapan uang. Uang yang diduga digelapkan itu mencapai hingga Rp5 miliar.
 
Salah seorang orang tua siswa Rosi mengaku telah menyetorkan uang Rp400 juta pelaku untuk dana pendidikan anaknya di Tiongkok. Namun, uang tersebut tidak digunakan untuk keperluan anaknya yang tengah sekolah di Tiongkok.
 
"Melaporkan dugaan penyalahgunaan dana pendidikan, karena kita pertama diajak untuk program sekolah di China. Kita ini sistemnya deposit, kita simpan uang di terduga nanti keperluan anak kita diurus semua, tapi ternyata uang kita oleh terduga ini diselewengkan," ucap Rosi didampingi korban-korban lainnya di Mapolda Jabar, Kamis 13 Juli 2023.
 
Baca: Napi di Lampung Kendalikan Penipuan Jual Beli Beras Online

Setelah menanyakan kepada oknum pengajar tersebut, kata Rosi, uang miliknya tersebut digunakan untuk keperluan siswa-siswa lainnya yang sudah bersekolah di Taiwan. Bahkan, oknum pengajar itu telah menggunakan dana miliknya dan korban lainnya untuk membayar pinjaman dan judi bola.

Rosi mengaku tertarik mengikuti program yang ditawarkan pelaku karena melihat banyak siswa-siswa yang dikirim ke Tiongkok agar mudah berkuliah di sana. Bahkan salah satu saudaranya memberangkatkan anaknya melalui program dari pelaku.
 
"Karena ada saudara saya sudah ada ikut program dia (pelaku) dengan iming-iming agen ini bisa mengurus anak-anak kita, menjamin keamanan ya selama di sana, termasuk persiapan anak kita untuk sekolah, mulai dari bahasa dan pelajarannya agar bisa mengikuti standar di sana," jelas dia.
 
Salah seorang korban lainnya Thomas mengaku terdapat 50 orang yang menjadi korban dariaksi pelaku. Dia mengatakan kasus tersebut mulai terungkap sejak Mei lalu. Thomas mengaku ada korban yang dijanjikan berangkat namun batal. Program yang ditawarkan oknum pengajar itu yaitu pendidikan ke Tiongkok dan studi tour.
 
"Harusnya anak kita itu masuk SMA di daerah Hangzhou China supaya kalau kita mau lanjut ke Universitas bisa lebih mudah," kata dia.
 
Sementara itu,Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Ibrahim Tompo mengaku belum menerima laporan pengaduan tersebut. "Belum ada infonya," kata dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan