Solo: Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka memastikan revitalisasi Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat lanjut sesuai rencana. Meskipun konflik keraton sempat kembali mencuat, ia menegaskan hal itu tidak berpengaruh pada jadwal revitalisasi.
"Sudah cukup baik, bisa kita lanjutkan sesuai jadwal. Sesuai apa yang sudah kita rencanakan dari awal. Lancar semua," ujarnya, di Solo, Selasa,1 Agustus 2023.
Konflik Keraton Solo kembali mencuat saat pihak Lembaga Dewan Adat (LDA) merasa tidak dilibatkan dalam rencana revitalisasi. Padahal sebelumnya, LDA telah islah dengan Keraton Solo dalam hal ini Sinuhun Paku Buwono XIII.
Menurut Gibran, terjadi kesalah pahaman saat rapat revitalisasi Keraton Solo dengan Kementerian PUPR akhir Juli lalu. LDA tidak diundang dalam rapat tersebut.
"Dilibatkan, dari dulu dilibatkan. Tapi mungkin kemarin ada miss komunikasi saja. Waktu tanda tangan (revitalisasi) kok (LDA) tidak diundang. Itu kan undangannya dari Kementerian, saya kan datangnya juga telat," imbuhnya.
Dia berharap semua pihak baik Keraton Solo maupun LDA bisa satu visi dan misi dengan program Pemkot Solo. Gibran juga menyebutkan Keraton Solo dan LDA idealnya duduk bersama seperti saat islah di di Loji Gandrung sebelumnya.
"Bukan menyayangkan, tapi kalau bisa semuanya bisa satu visi misi dengan program kami lah. Kurangi kegaduhan-kegaduhan, kita pengin semuanya adem," ungkapnya.
Di sisi lain, Ketua Eksekutif Lembaga Dewan Adat (LDA) Kanjeng Pangeran (KP) Eddy Wirabhumi menegaskan sepakat dengan rencana Pemkot Solo memulai revitalisasi dari kawasan alun-alun.
"Sudah sepakat. Kita pahami bahwa alun-alun ini muka dari keraton. Bahwa itu memang yang didahulukan. Yang penting itu kita memastikan bahwa nanti mereka nanti mengais rezeki di situ tetap dipikirkan," terangnya.
Solo: Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka memastikan revitalisasi Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat lanjut sesuai rencana. Meskipun konflik keraton sempat kembali mencuat, ia menegaskan hal itu tidak berpengaruh
pada jadwal revitalisasi.
"Sudah cukup baik, bisa kita lanjutkan sesuai jadwal. Sesuai apa yang sudah kita rencanakan dari awal. Lancar semua," ujarnya, di Solo, Selasa,1 Agustus 2023.
Konflik Keraton Solo kembali mencuat saat pihak Lembaga Dewan Adat (LDA) merasa tidak dilibatkan dalam rencana revitalisasi. Padahal sebelumnya, LDA telah islah dengan Keraton Solo dalam hal ini Sinuhun Paku Buwono XIII.
Menurut Gibran, terjadi kesalah pahaman saat rapat revitalisasi Keraton Solo dengan Kementerian PUPR akhir Juli lalu. LDA tidak diundang dalam rapat tersebut.
"Dilibatkan, dari dulu dilibatkan. Tapi mungkin
kemarin ada miss komunikasi saja. Waktu tanda tangan (revitalisasi) kok (LDA) tidak diundang. Itu kan undangannya dari Kementerian, saya kan datangnya juga telat," imbuhnya.
Dia berharap semua pihak baik Keraton Solo maupun LDA bisa satu visi dan misi dengan program Pemkot Solo. Gibran juga menyebutkan Keraton Solo dan LDA idealnya duduk bersama seperti saat islah di di Loji Gandrung sebelumnya.
"Bukan menyayangkan, tapi kalau bisa semuanya bisa satu visi misi dengan program kami lah. Kurangi kegaduhan-kegaduhan, kita pengin semuanya adem," ungkapnya.
Di sisi lain, Ketua Eksekutif Lembaga Dewan Adat (LDA) Kanjeng Pangeran (KP) Eddy Wirabhumi menegaskan sepakat
dengan rencana Pemkot Solo memulai revitalisasi dari kawasan alun-alun.
"Sudah sepakat. Kita pahami bahwa alun-alun ini muka dari keraton. Bahwa itu memang yang didahulukan. Yang penting itu kita memastikan bahwa nanti mereka nanti mengais rezeki di situ tetap dipikirkan," terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)
