Ilustrasi--Jemaah An Nadzir di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, saat akan melaksanakan salat Iduladha 1442 Hijriah, Senin, 19 Juli 2021. Medcom.id/ Muhamad Syawaluddin
Ilustrasi--Jemaah An Nadzir di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, saat akan melaksanakan salat Iduladha 1442 Hijriah, Senin, 19 Juli 2021. Medcom.id/ Muhamad Syawaluddin

Jemaah An Nadzir Gowa Berlebaran Idulfitri Jumat 21 April

Antara • 18 April 2023 16:38
Makassar: Jemaah An-Nadzir di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, telah menetapkan 1 Syawal 1444 Hijriah jatuh pada Kamis, 20 April 2023, dan rencananya melaksanakan salat id Idulfitri 1444 Hijriah pada Jumat, 21 April 2023.
 
"Pada Kamis, 20 April 2023, puasa pada hari itu tidak penuh sampai magrib (hanya setengah hari saja), dan jemaah An-Nadzir sudah buka puasa," kata Pimpinan Jamaah An-Nadzir Gowa, Muhammad Samiruddin Pademmui, Selasa, 18 April 2023.
 
Ia mengatakan, hal itu dikarenakan adanya prediksi peristiwa Gerhana Matahari hibrida pada Kamis sekitar pukul 12.15 Wita. Sehingga hal ini sebuah tanda dan bukti nyata menunjukkan terjadinya pergantian bulan atau konjugsi/new moon maupun ijtima Ramadan ke Syawal 1444 Hijriah tahun 2023.

Selain itu, pergantian bulan/konjungsi/new moon/Ijtima Ramadan ke Syawal ditandai dengan Gerhana Matahari hibrida yang diprediksi terjadi sekitar pukul 12.15 Wita dan pasang puncak (konda) air laut di hari Kamis tersebut.
 
Sedangkan perhitungan pada Ramadan ke 29, bertepatan Rabu, 19 April 2023, bulan akan terbit di timur sekitar pukul 04.56 Wita dan tenggelam di barat sekitar pukul 17.17 Wita. Diketahui, bahwa selama bulan di timur masih duluan terbit dari pada matahari, itu artinya masih bulan tua.
 
"Begitu pula di barat, selama bulan masih duluan terbenam daripada matahari, maka itu artinya masih bulan tua (meskipun sulit dilihat secara kasat mata, sebagaimana sulitnya melihat hilal atau bulan baru)," ucapnya.
 
Baca juga: Warung Dadakan Mulai Menjamur di Jalur Mudik Pantura Karawang

Pada 30 Ramadan, bertepatan pada Kamis, 20 April, bulan masih duluan terbit di timur sekitar pukul 05.46 Wita, sementara matahari terbit sekitar pukul 05.54 WITA (selisih plus minus 8 menit). Artinya, ini masih bulan tua Ramadan 1444 Hijriah, namun perjalanannya sudah tidak sampai ke Barat.
 
"Hal ini sesuai dengan adanya fenomena alam yang secara Sunnatullah terjadinya Gerhana Matahari hibrida sekitar pukul 12.15 Wita diikuti terjadinya pasang puncak (konda) air laut, sebagai salah satu indikator dan parameter pergantian bulan," jelasnya.
 
Menurut dia, ajaran ini dilakukan sebagaimana yang diajarkan dan dicontohkan oleh guru dan imam KH Syamsuri Abdul Madjid agar demi kehati-hatian dan menjaga hukum dan mengharamkan puasa di 1 Syawal.
 
Untuk itu, kata Samiruddin, Jemaah An-Nadzir akan melakukan buka puasa setelah selesai melaksanakan salat sunah kusuf (salat gerhana) yang diprediksi terjadi hingga pukul 12.30 Wita
 
"Salat sunah kusuf dilakukan secara berjemaah di Masjid Baitul Muqaddis Pondok An Nadzir atau dilakukan di rumah masing-masing berjemaah bersama keluarga. Karena pergantian bulan, maka kami jemaah An Nadzir memutuskan salat id Idulfitri pada Jumat, 21 April 2023," imbuhnya.
 

 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan