Solo: Status tanggap darurat TPA Putri Cempo Solo diturunkan menjadi masa transisi darurat per Jumat, 22 September 2023. Penurunan status dilakukan berdasarkan hasil evaluasi lantaran kebakaran di TPA Putri Cempo sudah bisa dikendalikan.
"Status tanggap daruratnya kan berakhir besok (Sabtu). Namun, dari hasil rapat koordinasi, kita turunkan statusnya per Jumat ini. Penanganan di Cempo masih terus kita lakukan sampai benar-benar padam," ujar Kepala BPBD Solo Nico Agus Putranto, di Solo, Jumat, 22 September 2023.
Saat ini, pemadaman dengan metode water bombing masih dilakukan. Water bombing dilakukan pada siang hari.
Sedangkan pada malam hari, petugas menggunakan metode injeksi atau suntik. Petugas memasukkan nozzle ke titik-titik api dan mengalirkan air.
"Harapannya dari metode injeksi ini bisa membasahi dari dalam. Karena kalau kebakaran sampah kita tidak punya aturan baku pemadaman. Harus tetus inovasi, karena kita tidak tahu sampah apa saja di dalam tumpukan. Metode injeksi ini efektif kalau dalam tumpukan tidak ada sampah anti air. Kalau ada sampah yang anti air kan tetap tidak bisa," bebernya.
Namun, ia memastikan titik api di TPA Putri Cempo saat ini tinggal 20-30 persen. Titik api yang ada tinggal di sisi timur. Sedangkan titik api di sisi utara tinggal beberapa.
"Belum tahu titik api tersisa, jadi tetap hatus waspada. Meski tinggal 20 persen, pada malam hari masih ada titik api yang muncul. Sehingga damkar terus melakukan penyemprotan di titik-titik api itu muncul semalaman, 24 jam," imbuhnya.
Sementara itu, metode water bombing masih terus dilakukan hingga api padam. Water bombing bakal terus diterapkan di TPA Putri Cempo sampai permintaan dihentikan.
"Water bombing bisa kita lakukan sesuai permintaan kita.m, selama ada range status tanggap darurat. Kalau permintaan kita tidak pakai tanggal, selama ini terus masih dilakukan," ungkapnya.
Diketahui, TPA Putri Cempo di Solo terbakar sejak Sabtu lalu, 16 September 2023. Hingga hari ketujuh, api masih belum dapat dipadamkan total.
Solo: Status tanggap darurat
TPA Putri Cempo Solo diturunkan menjadi masa transisi darurat per Jumat, 22 September 2023. Penurunan status dilakukan berdasarkan hasil evaluasi lantaran kebakaran di TPA Putri Cempo sudah bisa dikendalikan.
"Status tanggap daruratnya kan berakhir besok (Sabtu). Namun, dari hasil rapat koordinasi, kita turunkan statusnya per Jumat ini. Penanganan di Cempo masih terus kita lakukan sampai benar-benar padam," ujar Kepala BPBD Solo Nico Agus Putranto, di Solo, Jumat, 22 September 2023.
Saat ini, pemadaman dengan metode
water bombing masih dilakukan.
Water bombing dilakukan pada siang hari.
Sedangkan pada malam hari, petugas menggunakan metode injeksi atau suntik. Petugas memasukkan
nozzle ke titik-titik api dan mengalirkan air.
"Harapannya dari metode injeksi ini bisa membasahi dari dalam. Karena kalau kebakaran sampah kita tidak punya aturan baku pemadaman. Harus tetus inovasi, karena kita tidak tahu sampah apa saja di dalam tumpukan. Metode injeksi ini efektif kalau dalam tumpukan tidak ada sampah anti air. Kalau ada sampah yang anti air kan tetap tidak bisa," bebernya.
Namun, ia memastikan titik api di TPA Putri Cempo saat ini tinggal 20-30 persen. Titik api yang ada tinggal di sisi timur. Sedangkan titik api di sisi utara tinggal beberapa.
"Belum tahu titik api tersisa, jadi tetap hatus waspada. Meski tinggal 20 persen, pada malam hari masih ada titik api yang muncul. Sehingga damkar terus melakukan penyemprotan di titik-titik api itu muncul semalaman, 24 jam," imbuhnya.
Sementara itu, metode
water bombing masih terus dilakukan hingga api padam.
Water bombing bakal terus diterapkan di TPA Putri Cempo sampai permintaan dihentikan.
"Water bombing bisa kita lakukan sesuai permintaan kita.m, selama ada range status tanggap darurat. Kalau permintaan kita tidak pakai tanggal, selama ini terus masih dilakukan," ungkapnya.
Diketahui, TPA Putri Cempo di Solo terbakar sejak Sabtu lalu, 16 September 2023. Hingga hari ketujuh, api masih belum dapat dipadamkan total.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)
