Surabaya: Direktorat Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jawa Timur, Kombes M Taslim Chairuddin, mengeklaim angka kecelakaan di wilayahnya turun 80 persen. Hal ini diketahui selama 14 hari dalam Operasi Zebra Semeru 2023 yang digelar Polda dan Polres jajaran se-Jatim.
"Angka kecelakaan menurun hingga 80 persen. Untuk pelanggaran lalu lintas juga menurun 80 persen, dilihat dari 14 hari sebelum dan 14 hari sesudah digelarnya Operasi Zebra," kata Taslim, Selasa, 26 September 2023.
Taslim mengatakan sebelum pelaksanaan Operasi Zebra tercatat 1.786.046 pelanggar. Sedangkan selama pelaksanaan operasi, tercatat 353.596 pelanggar.
"Jadi angka pelanggaran turun sebanyak 1.432.450 pelanggar," ucap dia.
Tren penurunan juga terjadi pada angka kejadian kecelakaan hingga sembilan persen. Kecelakaan yang menyebabkan fatalitas yang membuat korban meninggal dunia, juga turun 28 persen, dibandingkan sebelum operasi.
Jika selama 14 hari sebelum operasi itu digelar, tercatat 95 korban meninggal dunia. Namun, pada saat operasi digelar turun menjadi 68 korban.
"Untuk korban luka ringan juga menurun yang semula 14 hari sebelum digelarnya operasi zebra ada 1.468," kata Taslim.
Tak hanya itu, ia juga menyebut pihaknya menyita 102 mobil selama pelaksanaan Operasi Zebra Semeru 2023. Ratusan mobil tersebut terpaksa dilakukan penindakan tegas oleh polisi di lapangan karena kedapatan usia berlaku Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) mati atau tidak diperpanjang.
"Kami tegaskan lagi, ini merupakan upaya kami memberi satu pemahaman, bahwa penegakkan hukum yang kita lakukan di lapangan sebenarnya tidak dalam rangka mempersulit membuat derita masyarakat luas. Tapi membangun kesadaran hukum dan mengontrol agar supaya tidak terjadi kejahatan," katanya.
Surabaya: Direktorat Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jawa Timur, Kombes M Taslim Chairuddin, mengeklaim angka
kecelakaan di wilayahnya turun 80 persen. Hal ini diketahui selama 14 hari dalam Operasi Zebra Semeru 2023 yang digelar Polda dan Polres jajaran se-Jatim.
"Angka kecelakaan menurun hingga 80 persen. Untuk
pelanggaran lalu lintas juga menurun 80 persen, dilihat dari 14 hari sebelum dan 14 hari sesudah digelarnya Operasi Zebra," kata Taslim, Selasa, 26 September 2023.
Taslim mengatakan sebelum pelaksanaan Operasi Zebra tercatat 1.786.046 pelanggar. Sedangkan selama pelaksanaan operasi, tercatat 353.596 pelanggar.
"Jadi angka pelanggaran turun sebanyak 1.432.450 pelanggar," ucap dia.
Tren penurunan juga terjadi pada angka kejadian kecelakaan hingga sembilan persen. Kecelakaan yang menyebabkan fatalitas yang membuat korban meninggal dunia, juga turun 28 persen, dibandingkan sebelum operasi.
Jika selama 14 hari sebelum operasi itu digelar, tercatat 95 korban meninggal dunia. Namun, pada saat operasi digelar turun menjadi 68 korban.
"Untuk korban luka ringan juga menurun yang semula 14 hari sebelum digelarnya operasi zebra ada 1.468," kata Taslim.
Tak hanya itu, ia juga menyebut pihaknya menyita 102 mobil selama pelaksanaan Operasi Zebra Semeru 2023. Ratusan mobil tersebut terpaksa dilakukan penindakan tegas oleh polisi di lapangan karena kedapatan usia berlaku Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) mati atau tidak diperpanjang.
"Kami tegaskan lagi, ini merupakan upaya kami memberi satu pemahaman, bahwa penegakkan hukum yang kita lakukan di lapangan sebenarnya tidak dalam rangka mempersulit membuat derita masyarakat luas. Tapi membangun kesadaran hukum dan mengontrol agar supaya tidak terjadi kejahatan," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)