Jakarta: Bencana angin kencang mengakibatkan dua warga Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, menderita luka-luka. Peristiwa yang menerjang Desa Pulusangi, Kecamatan Puriala, itu terjadi pada Selasa sore, 23 November 2021.
"Bencana tersebut berlangsung bersamaan dengan hujan intensitas ringan yang disertai kilat atau petir," ujar Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB
Abdul Muhari, Rabu, 24 November 2021.
Dia menerangkan, Selain korban luka-luka, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Konawe mencatat 1 KK atau empat jiwa terdampak. Sedangkan 2 KK atau delapan jiwa lainnya mengungsi ke rumah kerabat terdekat.
"Angin kencang ini juga merusak tiga unit rumah warga yang berkonstruksi kayu," jelasnya.
Dia melanjutkan, personel BPBD telah melakukan penanganan darurat di lokasi terdampak. Yakni dengan memberikan pertolongan ke warga terluka dan merujuknya ke Puskesmas Puriala, serta memfasilitasi warga lain yang melakukan evakuasi ke rumah kerabat.
Baca: Angin Kencang di Jaksel, Pohon Tumbang Timpa Mobil Hingga Rumah
"Melihat prakiraan cuaca BMKG, dalam dua hari ini cuaca di Kecamatan Puriala terpantau berawan. Namun pada Jumat, 26 November terpantau berpeluang berawan hingga hujan petir," jelasnya.
Pemerintah daerah dan masyarakat diimbau untuk selalu meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bahaya hidrometeorologi. Seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor dan angin kencang.
"Mewaspadai intensitas kekuatan angin, warga dapat melakukan pengecekan terhadap atap rumah atau struktur rumah yang perlu mendapatkan penguatan," terangnya.
Selain itu, warga dapat memangkas ranting-ranting pohon yang ada di sekitar bangunan rumah untuk menghindari tumbangnya pohon. Pemangkasan bertujuan untuk mengurangi beban pohon saat hujan lebat atau pun angin kencang yang terjadi.
Jakarta: Bencana
angin kencang mengakibatkan dua warga Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, menderita luka-luka. Peristiwa yang menerjang Desa Pulusangi, Kecamatan Puriala, itu terjadi pada Selasa sore, 23 November 2021.
"Bencana tersebut berlangsung bersamaan dengan hujan intensitas ringan yang disertai kilat atau petir," ujar Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB
Abdul Muhari, Rabu, 24 November 2021.
Dia menerangkan, Selain korban luka-luka, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Konawe mencatat 1 KK atau empat jiwa terdampak. Sedangkan 2 KK atau delapan jiwa lainnya mengungsi ke rumah kerabat terdekat.
"Angin kencang ini juga merusak tiga unit rumah warga yang berkonstruksi kayu," jelasnya.
Dia melanjutkan, personel BPBD telah melakukan penanganan darurat di lokasi terdampak. Yakni dengan memberikan pertolongan ke warga terluka dan merujuknya ke Puskesmas Puriala, serta memfasilitasi warga lain yang melakukan evakuasi ke rumah kerabat.
Baca: Angin Kencang di Jaksel, Pohon Tumbang Timpa Mobil Hingga Rumah
"Melihat prakiraan cuaca BMKG, dalam dua hari ini cuaca di Kecamatan Puriala terpantau berawan. Namun pada Jumat, 26 November terpantau berpeluang berawan hingga hujan petir," jelasnya.
Pemerintah daerah dan masyarakat diimbau untuk selalu meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bahaya hidrometeorologi. Seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor dan angin kencang.
"Mewaspadai intensitas kekuatan angin, warga dapat melakukan pengecekan terhadap atap rumah atau struktur rumah yang perlu mendapatkan penguatan," terangnya.
Selain itu, warga dapat memangkas ranting-ranting pohon yang ada di sekitar bangunan rumah untuk menghindari tumbangnya pohon. Pemangkasan bertujuan untuk mengurangi beban pohon saat hujan lebat atau pun angin kencang yang terjadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(LDS)
