Surabaya: Sebuah rumah di kawasan Tambaksari Selatan, Gang 4, Nomor 11, Surabaya, Jawa Timur (Jatim), ambruk pada Rabu, 25 Agustus 2021 pukul 08:30 WIB. Rumah ambruk dikarenakan kayu penopang sudah lapuk.
Kapolsek Tambaksari Kompol Akhyar mengatakan rumah tersebut sudah ada sejak 1960. Umur rumah yang cukup tua membuat kayu penopang lapuk karena dimakan rayap. Kemudian, kayu tidak kuat menopang dan menyebabkan lantai 2 rumah ambruk.
"Sudah kami analisis kenapa bisa runtuh. Kita sudah simpulkan bahwa penyebabnya karena lapuknya kayu," jelas Akhyar dalam tayangan Headline News di Metro TV, Rabu, 25 Agustus 2021.
Rumah itu dihuni empat orang, yaitu suami bernama Hari, Fitri yang merupakan sang istri, anak bernama Naufal dan orang tua dari Fitri yaitu Marni. Ketika kejadian, hanya ada Fitri, Naufal, dan Marni. Hari tidak berada di tempat kejadian karena sedang bekerja.
Saat rumah ambruk, Fitri dan Naufal yang berusia 14 tahun sedang beraktivitas melalui daring di ruang tamu. Sementara itu, Marni berusia 58 tahun, berada di ruang belakang. Ruang tamu merupakan tempat yang terdampak parah.
Ketiga orang tersebut berhasil dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soetomo. Petugas kesulitan saat mengevakuasi Fitri karena banyak tumpukan kayu yang menimpanya. Fitri akhirnya meninggal saat dalam perjalanan menuju rumah sakit.
"Berhasil dievakuasi dan sudah sempat dibawa oleh ambulans ke RSUD dr Soetomo. Namun, di perjalanan itu informasinya Bu Fitri tidak bisa tertolong," kata Camat Tambaksari, Ridwan Mubarun.
Dalam melakukan evakuasi, petugas sempat terkendala karena tempat lokasi kejadian yang sempit. Selain itu, banyak puing yang menimpa korban. (Widya Finola Ifani Putri)
Surabaya: Sebuah rumah di kawasan Tambaksari Selatan, Gang 4, Nomor 11, Surabaya, Jawa Timur (Jatim), ambruk pada Rabu, 25 Agustus 2021 pukul 08:30 WIB. Rumah ambruk dikarenakan kayu penopang sudah lapuk.
Kapolsek Tambaksari Kompol Akhyar mengatakan rumah tersebut sudah ada sejak 1960. Umur rumah yang cukup tua membuat kayu penopang lapuk karena dimakan rayap. Kemudian, kayu tidak kuat menopang dan menyebabkan lantai 2 rumah ambruk.
"Sudah kami analisis kenapa bisa runtuh. Kita sudah simpulkan bahwa penyebabnya karena lapuknya kayu," jelas Akhyar dalam tayangan Headline News di
Metro TV, Rabu, 25 Agustus 2021.
Rumah itu dihuni empat orang, yaitu suami bernama Hari, Fitri yang merupakan sang istri, anak bernama Naufal dan orang tua dari Fitri yaitu Marni. Ketika kejadian, hanya ada Fitri, Naufal, dan Marni. Hari tidak berada di tempat kejadian karena sedang bekerja.
Saat rumah ambruk, Fitri dan Naufal yang berusia 14 tahun sedang beraktivitas melalui daring di ruang tamu. Sementara itu, Marni berusia 58 tahun, berada di ruang belakang. Ruang tamu merupakan tempat yang terdampak parah.
Ketiga orang tersebut berhasil dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soetomo. Petugas kesulitan saat mengevakuasi Fitri karena banyak tumpukan kayu yang menimpanya. Fitri akhirnya meninggal saat dalam perjalanan menuju rumah sakit.
"Berhasil dievakuasi dan sudah sempat dibawa oleh ambulans ke RSUD dr Soetomo. Namun, di perjalanan itu informasinya Bu Fitri tidak bisa tertolong," kata Camat Tambaksari, Ridwan Mubarun.
Dalam melakukan evakuasi, petugas sempat terkendala karena tempat lokasi kejadian yang sempit. Selain itu, banyak puing yang menimpa korban.
(Widya Finola Ifani Putri) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)
