Tangerang: Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan, Banten, mendata anak-anak untuk pemberian vaksin campak dan Measles Rubella (MR). Namun, Dinkes akan fokus pada pemberian vaksin campak.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Tangsel Tulus Muladiono menegaskan vaksin MR diprioritaskan untuk anak-anak di luar Pulau Jawa. Sementara pemberian vaksin MR di Tangsel sudah dilakukan.
"Saat ini berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kementerian Agama untuk mendapatkan data jumlah anak-anak yang sedang bersekolah," kata Tulus di Tangsel, Kamis, 2 Agustus 2018.
Setelah mendapat data, ungkap Tulus, Dinkes akan menyosialisasikan pemberian vaksin. Lalu, pemberian vaksin pun dilakukan.
Tulus berharap pemberian vaksin campak memenuhi target. Namun ia tak memungkiri beberapa kelompok yang menolak pemberian vaksin.
"Kalau demikian, kami tidak bisa memaksa," ujar Tulus.
Kementerian Kesehatan menargetkan cakupan imunisasi MR di 28 provinsi luar Pulau Jawa mencapai 96 persen. Imunisasi mulai dilakukan pada Agustus-September 2018.
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Anung Sugihantono mengatakan pemerintah berupaya mencapai cakupan 95 persen dari total sasaran 31,8 juta anak usia sembilan bulan sampai kurang dari 15 tahun.
Imunisasi MR massal dilakukan di 395 kabupaten-kota, 4.884 kecamatan, 52.482 desa dan kelurahan, serta melibatkan 6.369 Puskesmas di luar Pulau Jawa.
Lihat video:
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/8Ky7ABzb" frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>
Tangerang: Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan, Banten, mendata anak-anak untuk pemberian vaksin campak dan Measles Rubella (MR). Namun, Dinkes akan fokus pada pemberian vaksin campak.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Tangsel Tulus Muladiono menegaskan vaksin MR diprioritaskan untuk anak-anak di luar Pulau Jawa. Sementara pemberian vaksin MR di Tangsel sudah dilakukan.
"Saat ini berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kementerian Agama untuk mendapatkan data jumlah anak-anak yang sedang bersekolah," kata Tulus di Tangsel, Kamis, 2 Agustus 2018.
Setelah mendapat data, ungkap Tulus, Dinkes akan menyosialisasikan pemberian vaksin. Lalu, pemberian vaksin pun dilakukan.
Tulus berharap pemberian vaksin campak memenuhi target. Namun ia tak memungkiri beberapa kelompok yang menolak pemberian vaksin.
"Kalau demikian, kami tidak bisa memaksa," ujar Tulus.
Kementerian Kesehatan menargetkan cakupan imunisasi MR di 28 provinsi luar Pulau Jawa mencapai 96 persen. Imunisasi mulai dilakukan pada Agustus-September 2018.
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Anung Sugihantono mengatakan pemerintah berupaya mencapai cakupan 95 persen dari total sasaran 31,8 juta anak usia sembilan bulan sampai kurang dari 15 tahun.
Imunisasi MR massal dilakukan di 395 kabupaten-kota, 4.884 kecamatan, 52.482 desa dan kelurahan, serta melibatkan 6.369 Puskesmas di luar Pulau Jawa.
Lihat video:
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(RRN)
