medcom.id, Banjarmasin: Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kalimantan Selatan membahas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (RAPBD-P) 2017 secara maraton. Hal ini dilakukan karena tugas lain yang juga tidak kalah penting sudah menanti.
"Tugas lain yang sudah menanti, yang juga tidak kalah pentingnya dengan RAPBD-P 2017, yaitu RAPBD Kalsel 2018," kata anggota Banggar DPRD Kalsel Riswandi di Banjarmasin, Senin 28 Agustus 2017.
Riswandi mengatakan, sebagai hasil pembahasan secara maraton, pengambilan keputusan persetujuan/pengesahan APBD-P akan dilakukan saat rapat paripurna DPRD Kalsel pada 29 Agustus 2017.
Sedangkan, RAPBD Kalsel 2018 sudah sampai pada tahap pembahasan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA & PPAS) melalui rapat komisi-komisi dewan bersama mitra kerja atau Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) terkait.
"Sesudah melalui komisi-komisi dewan, baru Banggar melakukan pembahasan secara intens, dan sebelum pengesahan APBD 2018 tersebut tidak lupa terlebih dahulu berkonsultasi dengan Kementerian Dalam Negeri," ujar Riswandi.
Terkait RAPBD-P Kalsel 2017, Riswandi menerangkan, secara umum pendapatan sebesar Rp6,014 triliun atau secara keseluruhan mengalami kenaikan 9,37% dari APBD Murni 2017. Begitu juga anggaran belanja dalam RAPBD-P Kalsel 2017 sebesar Rp6,380 triliun atau naik 15,32% dari belanja pada APBD Murni 2017.
Namun, jika dibandingkan antara pendapatan dan belanja daerah pada RAPBD-P Kalsel 2017 itu terjadi selisih kurang sebesar Rp365,757 miliar yang akan ditutupi dengan pembiayaan netto. Sehingga, tidak ada masalah dalam APBD-P Kalsel 2017.
Sementara, pembiayaan daerah pada RAPBD-P 2017 terdiri atas penerimaan pembiayaan Rp397,257 miliar dan pengeluaran pembiayaan dianggarakan Rp31,500 miliar. Sehingga, terdapat sisa pembiayaan netto Rp365,757 miliar.
Penyampaian Nota Keuangan dan Penjelasan RAPBD-P Kalsel 2017 saat rapat paripurna DPRD pada 22 Agustus 2017 dan dalam tempo tujuh hari kerja berhasil menyelesaikan pembahasan, termasuk berkonsultasi dengan Kemendagri pada akhir pekan lalu.
medcom.id, Banjarmasin: Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kalimantan Selatan membahas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (RAPBD-P) 2017 secara maraton. Hal ini dilakukan karena tugas lain yang juga tidak kalah penting sudah menanti.
"Tugas lain yang sudah menanti, yang juga tidak kalah pentingnya dengan RAPBD-P 2017, yaitu RAPBD Kalsel 2018," kata anggota Banggar DPRD Kalsel Riswandi di Banjarmasin, Senin 28 Agustus 2017.
Riswandi mengatakan, sebagai hasil pembahasan secara maraton, pengambilan keputusan persetujuan/pengesahan APBD-P akan dilakukan saat rapat paripurna DPRD Kalsel pada 29 Agustus 2017.
Sedangkan, RAPBD Kalsel 2018 sudah sampai pada tahap pembahasan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA & PPAS) melalui rapat komisi-komisi dewan bersama mitra kerja atau Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) terkait.
"Sesudah melalui komisi-komisi dewan, baru Banggar melakukan pembahasan secara intens, dan sebelum pengesahan APBD 2018 tersebut tidak lupa terlebih dahulu berkonsultasi dengan Kementerian Dalam Negeri," ujar Riswandi.
Terkait RAPBD-P Kalsel 2017, Riswandi menerangkan, secara umum pendapatan sebesar Rp6,014 triliun atau secara keseluruhan mengalami kenaikan 9,37% dari APBD Murni 2017. Begitu juga anggaran belanja dalam RAPBD-P Kalsel 2017 sebesar Rp6,380 triliun atau naik 15,32% dari belanja pada APBD Murni 2017.
Namun, jika dibandingkan antara pendapatan dan belanja daerah pada RAPBD-P Kalsel 2017 itu terjadi selisih kurang sebesar Rp365,757 miliar yang akan ditutupi dengan pembiayaan netto. Sehingga, tidak ada masalah dalam APBD-P Kalsel 2017.
Sementara, pembiayaan daerah pada RAPBD-P 2017 terdiri atas penerimaan pembiayaan Rp397,257 miliar dan pengeluaran pembiayaan dianggarakan Rp31,500 miliar. Sehingga, terdapat sisa pembiayaan netto Rp365,757 miliar.
Penyampaian Nota Keuangan dan Penjelasan RAPBD-P Kalsel 2017 saat rapat paripurna DPRD pada 22 Agustus 2017 dan dalam tempo tujuh hari kerja berhasil menyelesaikan pembahasan, termasuk berkonsultasi dengan Kemendagri pada akhir pekan lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(NIN)
